Jakarta – Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menekankan urgensi netralitas Muhammad Herindra dalam menjalankan perannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Puan menyoroti bahwa BIN memegang peran strategis dalam menjalankan fungsi intelijen, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional. Hal ini menjadi sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Puan juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif BIN dalam memantau situasi global. Di tengah ketegangan yang meningkat di berbagai belahan dunia, BIN diharapkan mampu memastikan keamanan negara dari berbagai ancaman eksternal. Menurut Puan, peran BIN tidak hanya terbatas pada pengumpulan informasi, tetapi juga dalam memberikan analisis yang tepat untuk mendukung kebijakan pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Herindra, yang baru saja ditunjuk sebagai Kepala BIN, memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai penunjukkannya. Namun, ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dalam menjalankan fungsi intelijen. Herindra menyadari bahwa keberhasilan BIN tidak lepas dari kerja sama yang solid dengan instansi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
DPR telah menyatakan bahwa Muhammad Herindra memenuhi syarat untuk menjabat sebagai Kepala BIN setelah melalui serangkaian uji kepatutan dan kelayakan. Proses ini merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa pemimpin BIN memiliki integritas dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya. DPR berencana mengirimkan surat kepada presiden untuk menetapkan Herindra secara resmi sebagai Kepala BIN.