Barranquilla – Argentina harus pulang dengan tangan hampa setelah mengalami kekalahan di kandang Kolombia. Panasnya cuaca di Barranquilla membuat Tim Tango tampil melempem.
Argentina bertandang ke Estadio Metropolitano, Barranquilla, pada Rabu (11/9/2024) dini hari WIB, dengan harapan melanjutkan tren positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan. Menurunkan duet Julian Alvarez dan Lautaro Martinez di lini depan, Argentina mendominasi pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola dan menciptakan 13 peluang.
Sayangnya, dari 13 peluang tersebut, hanya satu yang berhasil mengarah ke gawang dan berbuah gol. Nicolas Gonzalez mencetak gol pada menit ke-48, menghidupkan asa Argentina yang sebelumnya tertinggal akibat gol Yerson Mosquera pada menit ke-25.
Namun, Kolombia akhirnya memastikan kemenangan 2-1 melalui penalti James Rodriguez pada menit ke-60. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Argentina di fase kualifikasi, membuat mereka hanya unggul dua poin di puncak klasemen dari Kolombia yang berada di posisi kedua dengan 16 poin.
Hasil ini tentu tidak diinginkan oleh Argentina, mengingat persaingan di empat besar sangat ketat. Argentina hanya berjarak tiga poin dari Uruguay yang berada di urutan ketiga. Kekalahan ini juga menunjukkan bahwa performa Argentina tidak sebaik saat mereka mengalahkan Kolombia di final Copa America pada Juli lalu.
Panasnya kota Barranquilla yang menjadi tempat pertandingan diakui membuat para pemain Albiceleste tampil kurang maksimal. Cuaca di Barranquilla pada bulan September mencapai sekitar 33-35 derajat Celsius pada sore hari dengan kelembapan di atas 70 persen. Kebetulan, laga tersebut dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat, saat matahari masih berada di atas kepala pemain.
Kapten Kolombia, James Rodriguez, juga mengakui bahwa panasnya cuaca menjadi tantangan tersendiri dalam pertandingan tersebut. “Cuaca di sini memang sangat panas, dan itu mempengaruhi performa di lapangan,” ujar James.