Jakarta – Dalam suasana yang penuh kejutan, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengumumkan formasi baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk periode 2024-2029. Dalam pengumuman tersebut, Bahlil memperkenalkan Gavriel Putranto Novanto dan Ravindra Hartarto sebagai wakil bendahara partai. Gavriel adalah putra dari Setya Novanto, sementara Ravindra adalah putra dari Airlangga Hartarto.
Bahlil, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabinet Merah Putih, sempat melontarkan candaan mengenai penunjukan Gavriel dan Ravindra dalam struktur kepengurusan. Candaan tersebut disambut dengan tawa kecil dari beberapa hadirin yang hadir dalam acara tersebut.
Selain Gavriel dan Ravindra, Bahlil juga menyebutkan empat nama lainnya yang menjabat sebagai wakil bendahara Golkar. Sementara itu, posisi bendahara umum dipercayakan kepada Sari Yulianti, dan Doni Akbar ditunjuk sebagai wakil bendahara umum.
Bahlil juga mengumumkan sejumlah nama beken lainnya yang mengisi struktur kepengurusan Partai Golkar. Bambang Soesatyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2019-2024, kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Hubungan Antarlembaga. Selain itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Fungsi Elektoral II, dan Kahar Muzakkir menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga membantah isu yang menyebutkan bahwa Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bergabung dalam kepengurusan Partai Golkar. Bahlil menegaskan bahwa Jokowi tidak menjadi kader Partai Golkar, baik dalam kepengurusan, struktur dewan pembina, dewan pakar, dewan kehormatan, maupun posisi lainnya.
Bahlil mengakui bahwa isu bergabungnya Jokowi dan Gibran ke Partai Golkar telah beredar sejak Musyawarah Nasional Golkar ke-IX pada 21 Agustus 2024. Pada saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai presiden dan turut menghadiri musyawarah yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Bahlil menambahkan bahwa jika Jokowi ingin menjadi kader Golkar, pintu partai beringin tersebut selalu terbuka.