Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah merajut sinergi strategis dengan IBM Indonesia, sebuah langkah monumental dalam upaya melahirkan talenta digital unggul di Nusantara. Kolaborasi ini menargetkan penciptaan 15 juta talenta digital hingga tahun 2030, sejalan dengan visi besar Indonesia Digital 2045.
Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Kominfo dan IBM Indonesia, yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di ranah pemerintahan. Nota kesepahaman ini mencakup tiga pilar utama: pengembangan sumber daya manusia di ranah digital, penguatan kesiapan dan kecakapan dalam memanfaatkan teknologi mutakhir, serta peningkatan penggunaan teknologi dalam tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan sumber daya manusia atau talenta di bidang digital. Dengan adanya pelatihan dan program pengembangan yang komprehensif, diharapkan akan lahir generasi baru yang siap menghadapi tantangan teknologi masa depan. Hal ini sejalan dengan upaya Kominfo untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja digital di Indonesia.
Selain pengembangan talenta, kerja sama ini juga menitikberatkan pada penguatan kesiapan dan kecakapan dalam memanfaatkan teknologi terbaru. Dengan dukungan IBM Indonesia, diharapkan sektor pemerintahan dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih efisien dan efektif kepada masyarakat.
Peningkatan utilisasi teknologi dalam tata kelola pemerintahan menjadi salah satu prioritas dalam nota kesepahaman ini. Dengan memanfaatkan teknologi digital, diharapkan proses pemerintahan dapat berjalan lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemerintahan yang berbasis digital.
Budi Arie, salah satu tokoh penting dalam kerja sama ini, menekankan pentingnya alih pengetahuan dan teknologi dalam mendukung pemanfaatan teknologi digital di sektor pemerintahan. Menurutnya, upaya ini merupakan bentuk kontribusi dan komitmen dalam mendukung transformasi digital nasional.
Kominfo mengungkapkan bahwa transformasi digital memiliki peran penting dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Kominfo dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, pada tahun 2023, kontribusi akselerasi transformasi digital baru mencapai 4%. Namun, pada tahun 2045, angka ini diproyeksikan meningkat menjadi 19% dengan nilai tambah mencapai Rp22.513 Triliun.
Budi Arie berharap bahwa nota kesepahaman ini akan mendorong peningkatan kerja sama di bidang digital, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.