Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meluncurkan pembaruan signifikan dalam sistem siaran peringatan dini bencana (EWS) yang kini dapat diakses melalui televisi digital dan perangkat seluler masyarakat. Sistem ini dirancang untuk menyampaikan informasi secara cepat dan akurat mengenai berbagai jenis bencana, termasuk gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, dan banjir.
Sebelumnya, Kominfo telah menerapkan sistem EWS dengan memanfaatkan platform SMS Blast. Namun, dengan pembaruan terkini ini, distribusi informasi kebencanaan menjadi lebih luas dan efektif, bertujuan untuk meminimalkan jumlah korban yang mungkin timbul akibat bencana.
Dalam sebuah acara demonstrasi, Kominfo memperlihatkan cara kerja sistem peringatan dini ini. Ketika bencana terjadi, pemberitahuan akan segera muncul di layar televisi digital dan perangkat seluler masyarakat, memberikan informasi yang diperlukan untuk mengambil tindakan cepat.
Pada layar televisi digital, peringatan dini bencana akan muncul di bagian bawah layar, mengisi sebagian kecil dari tayangan televisi untuk kategori Waspada dan Siaga. Jika bencana dikategorikan sebagai Awas, siaran peringatan dini akan menggantikan tayangan yang sedang berlangsung, memastikan bahwa informasi penting ini tidak terlewatkan oleh penonton.
Sementara itu, peringatan yang dikirim ke perangkat seluler dapat diterima dalam dua format, yaitu melalui SMS Blast dan notifikasi pop-up. Kedua format ini dirancang untuk memastikan bahwa informasi peringatan dapat diterima dengan cepat dan jelas oleh masyarakat.
Selain gempa bumi dan tsunami, sistem peringatan dini ini juga mencakup berbagai jenis bencana lainnya. Kebakaran hutan dan lahan, bencana terkait aktivitas gunung berapi, serta banjir, semuanya termasuk dalam cakupan sistem ini. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi.