
HALUAN.CO – Karina, salah satu member grup K-pop terkenal aespa, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengunggah sebuah foto yang menuai kontroversi.
Pada Selasa, 27 Mei 2025, Karina mengunggah foto dirinya mengenakan jaket berwarna hitam dan merah dengan angka dua tertera di atasnya.
Ia menyertai unggahan tersebut dengan emoji mawar sebagai caption. Tak disangka, foto tersebut viral dan memicu berbagai spekulasi di kalangan netizen.
Banyak pihak menduga bahwa Karina secara tidak langsung menunjukkan dukungan terhadap calon presiden Korea Selatan, Kim Moon Soo, yang identik dengan kombinasi warna dan simbol tersebut.
Reaksi keras pun bermunculan, mendorong Karina untuk segera menghapus foto tersebut dari media sosialnya.
Menanggapi isu yang berkembang, agensi SM Entertainment selaku manajemen aespa, langsung merilis pernyataan resmi.
Mereka menegaskan bahwa unggahan Karina tidak mengandung maksud tersembunyi dan menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
SM juga meminta agar foto tersebut tidak lagi dikaitkan dengan urusan politik.
“ Kami mengajukan permohonan maaf atas kekhawatiran yang muncul akibat unggahan dari artis kami, Karina “.
Unggahan tersebut tidak dimaksudkan untuk menyampaikan pesan apapun, dan setelah menyadari kesalahpahaman yang muncul, Karina segera menghapus foto tersebut.
Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang tidak disengaja ini, demikian pernyataan dari SM Entertainment seperti dikutip dari Star News pada Rabu, 28 Mei 2025.
Tak hanya dari pihak agensi, Karina juga secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada para penggemarnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niat tertentu di balik unggahannya, dan ia menyesali kekeliruan yang terjadi.
Karina menulis, “MY (sebutan untuk penggemar aespa), aku sungguh minta maaf karena telah membuat kalian khawatir.
Aku sama sekali tidak memiliki maksud apa pun, tetapi kesalahpahaman ini menjadi sangat besar, dan aku merasa harus menyelesaikannya langsung karena MY sangat khawatir.”
Kontroversi ini tentu berdampak besar bagi Karina dan aespa, yang saat ini tengah berada di puncak popularitas.
Setiap tindakan dan unggahan para anggotanya selalu mendapat perhatian luas, sehingga kesalahpahaman semacam ini dapat mempengaruhi citra mereka di mata publik dan penggemar.
Namun, dengan klarifikasi dan permintaan maaf dari Karina serta pihak agensi, diharapkan situasi ini dapat segera mereda. Dukungan dari para penggemar menjadi hal penting dalam proses pemulihan reputasi mereka.
Kasus yang dialami Karina ini menjadi pelajaran penting bagi para selebritas dan figur publik agar lebih cermat dalam setiap aktivitas di media sosial.
Di era digital saat ini, tindakan sekecil apapun dapat disalahartikan dan membawa dampak besar.
Oleh karena itu, kehati-hatian dan kesadaran akan pengaruh publik menjadi hal yang sangat diperlukan.