Korut Murka, Ancam Serangan Militer Usai Latihan Gabungan AS, Korsel, Jepang

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO – Latihan militer bersama yang dilakukan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang di dekat Semenanjung Korea memicu kemarahan Korea Utara. Pyongyang memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dapat berujung pada respons militer langsung, menandai eskalasi baru dalam ketegangan regional.

Latihan udara gabungan yang digelar pada Jumat (11/7) melibatkan pesawat pengebom strategis B-52H milik AS, yang terbang di wilayah dekat Pulau Jeju dan didampingi oleh jet tempur ketiga negara. Ini adalah pengerahan B-52 pertama tahun ini di kawasan tersebut.

Pihak Korea Utara menilai manuver tersebut sebagai bentuk permusuhan terang-terangan. Kementerian Pertahanan Korut menyampaikan peringatan tajam melalui kantor berita KCNA.

“Kami menyatakan keprihatinan serius atas tindakan permusuhan mereka yang terus-menerus melakukan tindakan militer yang provokatif dan mengancam, sementara dengan sengaja mengabaikan masalah keamanan Republik Rakyat Demokratik Korea dan dengan tegas memperingatkan konsekuensi serius yang akan ditimbulkan oleh mereka terhadap situasi regional,” kata pejabat militer senior Korut.

Berita Lainnya  Topan Milton Mengamuk: Korban Tewas di Florida Naik Jadi 14!

Pyongyang bahkan menuduh terbentuknya poros militer berbasis senjata nuklir antara ketiga negara tersebut. Mereka menilai bahwa hubungan trilateral itu kini telah berkembang menjadi aliansi militer yang lebih ofensif daripada defensif.

“Tindakan tidak bertanggung jawab dari AS, Jepang, dan ROK (Korsel) yang terus meningkatkan ketegangan dan bahaya di Semenanjung Korea harus diawasi dengan ketat dan ditangkal,” ungkap Kementerian Pertahanan Korut.

Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa Korut tidak akan tinggal diam.

“Merupakan hak kedaulatan kami untuk mengambil tindakan balasan terhadap aksi militer provokatif seperti langkah-langkah untuk memperkuat aliansi militer multilateral yang mengancam keamanan kawasan dan latihan militer gabungan yang jelas-jelas bersifat agresif,” bunyi peringatan keras dari Pyongyang.

Berita Lainnya  Trump Desak Rusia Hentikan Perang Ukraina dalam 50 Hari, Ancaman Tarif 100% Mengemuka
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *