Kuliah Sambil Kerja, Mahasiswi Indonesia Ini Jalani 8 Pekerjaan di Jepang

Yuliana Adha
3 Min Read

HALUAN.CO – Di saat mahasiswa lain sibuk menyelesaikan tugas kuliah, Sharen Graciella Erisimo (21) justru memanfaatkan waktunya untuk menimba ilmu, berburu beasiswa, dan bekerja paruh waktu di Jepang.

Sejak awal menempuh studi di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), ia langsung menorehkan prestasi dengan meraih beasiswa sebesar 80 persen untuk biaya kuliah, serta beasiswa Jasso yang memberinya uang saku bulanan selama enam bulan pertama.

Telah tinggal di Jepang selama 2,5 tahun, Sharen menghadapi tantangan besar untuk menyesuaikan diri.

Ia harus belajar hidup mandiri, mulai dari mengurus kebutuhan pribadi, mengatur keuangan sendiri, hingga menjalin relasi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda.

“Daripada tenggelam dalam kesedihan, saya memilih untuk fokus pada hal-hal yang bisa saya kendalikan, seperti belajar lebih tekun, mencari beasiswa, dan mulai bekerja,” kata Sharen kepada

Meski telah memperoleh beberapa beasiswa, ia tetap semangat mencari kesempatan lainnya. Salah satunya Beasiswa Hashiya untuk mahasiswa Indonesia di Jepang, meskipun akhirnya gagal di tahap seleksi dokumen.

Berita Lainnya  Lezatnya Dessert Jepang, dari Roti Madu hingga Es Krim

Pengalaman ini tetap ia jadikan pelajaran. Berkat ketekunannya, Sharen kemudian berhasil memperoleh Beasiswa Rotary Yoneyama yang mulai diterima sejak semester 6 setelah melewati proses seleksi ketat dan wawancara penuh berbahasa Jepang.

Sharen telah menjalani delapan jenis pekerjaan paruh waktu, dimulai dari petugas kebersihan hotel pekerjaan yang ia pilih karena tidak banyak membutuhkan interaksi verbal.

Seiring waktu dan kemampuan bahasa Jepang yang membaik, ia melanjutkan kariernya sebagai pelayan restoran, pengajar Bahasa Inggris untuk anak-anak usia 3–11 tahun, hingga Campus Ambassador dan asisten dosen di kelas Bahasa Inggris dan Multicultural Cooperative Workshop.

Sharen kini juga menjalani magang di kantor penerimaan mahasiswa internasional di kampusnya. Ia bertugas menyelenggarakan webinar dan membuat konten promosi.

Tak hanya itu, ia aktif membagikan pengalaman melalui akun TikTok pribadinya (@sharengraciellaa), terutama seputar tips belajar dan kehidupan di Jepang.

Meskipun memiliki banyak pekerjaan, Sharen tetap memprioritaskan studi. Ia selalu menyesuaikan jadwal kerjanya dengan aktivitas akademik, terutama saat masa ujian.

Berita Lainnya  Takut merasa gak sempurna di depan orang spesial? Inilah atelophobia, ketakutan ekstrem pada ketidaksempurnaan

Usaha kerasnya membuahkan hasil. Kini, Sharen bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bantuan dana dari orang tua.

Pengalaman bekerja juga mengubah cara pandangnya terhadap dunia kerja dan menumbuhkan rasa empati yang tinggi, terutama setelah menjadi petugas kebersihan hotel pengalaman yang sangat membekas baginya.

Menurut Sharen, kemampuan Bahasa Jepang sangat penting bagi mahasiswa asing yang ingin bekerja di Jepang, karena syarat kemahiran berbeda-beda tergantung bidang pekerjaannya.

Ia juga menambahkan bahwa semakin banyak tempat kerja di Jepang kini membuka diri terhadap mahasiswa internasional.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *