Jakarta – Vitamin B memainkan peran yang sangat penting dalam tubuh manusia. Vitamin ini mendukung berbagai fungsi vital seperti metabolisme, pembentukan sel darah merah, dan kesehatan sistem saraf. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.
- Penyakit Beri-beri
Beri-beri merupakan penyakit yang dipicu oleh kekurangan vitamin B1 (tiamin). Terdapat dua jenis beri-beri, yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering. Beri-beri Basah: Kondisi ini mempengaruhi kesehatan jantung dan sistem peredaran darah. Pada kasus yang ekstrem, beri-beri basah dapat menyebabkan gagal jantung. Beri-beri Kering: Jenis ini dapat merusak saraf, menyebabkan penurunan kekuatan otot, dan akhirnya kelumpuhan otot. Beri-beri dapat membahayakan nyawa jika tidak diobati. - Anemia
Anemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan B9 (folat) dalam tubuh. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin B12 atau folat, yang menyebabkan produksi sel darah merah menjadi tidak normal dan tidak dapat berfungsi dengan baik. - Pellagra
Pellagra adalah kondisi yang terjadi akibat kekurangan vitamin B3 (niasin). Penyakit ini ditandai oleh tiga gejala utama yang dikenal sebagai “3D”: demensia, diare, dan dermatitis. - Kerusakan Saraf
Vitamin B memiliki peran penting dalam sistem saraf. Kekurangan vitamin B dalam tubuh dapat menyebabkan masalah konduksi saraf atau kerusakan saraf. Vitamin B12 membantu memproduksi mielin, zat yang melindungi saraf. Tanpa mielin yang cukup, saraf akan lebih rentan terhadap kerusakan. - Dermatitis Seboroik
Kekurangan vitamin B6 (piridoksin) dapat menyebabkan dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi merah, bersisik, dan gatal, terutama di area kulit berminyak seperti kulit kepala, wajah, dan dada. - Kelelahan Kronis
Kekurangan vitamin B5 (asam pantotenat) dapat memicu kelelahan kronis. Vitamin B5 berperan penting dalam produksi energi, dan kekurangannya dapat membuat tubuh terasa lemah, lesu, dan kurang bertenaga. - Gangguan Kehamilan
Bagi wanita hamil, kekurangan vitamin B9 (folat) selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin. Folat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Kekurangan folat dapat menambah risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida. Selain itu, kekurangan folat dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil dan meningkatkan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.