Jakarta – Sebuah ledakan dahsyat mengguncang sebuah rumah di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengakibatkan dua nyawa melayang.
Menurut keterangan pihak kepolisian, insiden tragis ini terjadi pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Ledakan yang sangat kuat tersebut menyebabkan kerusakan parah pada rumah dan menewaskan dua orang yang berada di dalamnya.
Henri, seorang petugas kepolisian yang menangani kasus ini, mengungkapkan bahwa dua korban tewas adalah pasangan suami istri yang merupakan pemilik rumah. Mereka adalah Mat Saleh (48) dan Asmaniyah (40), warga Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep.
Henri menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari warga sekitar, korban sering membuat petasan di tempat tinggalnya. Aktivitas ini diduga menjadi penyebab utama terjadinya ledakan yang merenggut nyawa pasangan suami istri tersebut.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari ledakan tersebut. Beberapa saksi mata telah dimintai keterangan untuk membantu proses investigasi.
Ledakan ini tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan kerusakan material yang cukup signifikan. Rumah korban mengalami kerusakan parah, dan beberapa rumah di sekitarnya juga terdampak oleh getaran ledakan.
Polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah warga mendekat dan mengganggu proses penyelidikan. Tim forensik juga telah dikerahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti di lokasi ledakan.
Warga Desa Gadu Timur sangat terkejut dan berduka atas insiden ini. Mereka tidak menyangka bahwa aktivitas pembuatan petasan yang dilakukan oleh korban bisa berujung pada tragedi yang mengerikan.
Henri menambahkan bahwa pihak kepolisian akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya pembuatan dan penggunaan petasan secara ilegal. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.