Jakarta – Sebuah peristiwa mengejutkan mengguncang Las Vegas ketika sebuah Cybertruck Tesla meledak di depan Trump International Hotel pada Rabu waktu setempat. Kejadian ini menambah deretan insiden mengejutkan yang melanda Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir.
Menurut laporan dari AFP, Kamis (2/1/2025), kendaraan listrik tersebut berhenti di pintu masuk kaca hotel sebelum terjadi “ledakan dahsyat”. Petugas Sherriff Las Vegas, Kevin McMahill, mengonfirmasi kepada wartawan bahwa satu orang ditemukan tewas di dalam mobil, sementara tujuh orang lainnya mengalami luka ringan akibat insiden tersebut.
Rekaman video memperlihatkan bagaimana truk baja tahan karat itu diparkir di pintu masuk hotel sebelum terbakar. Ledakan besar tersebut diikuti oleh beberapa ledakan kecil yang menyerupai kembang api, menambah kepanikan di lokasi kejadian.
Elon Musk, pendiri Tesla dan pendukung Donald Trump dalam pemilihan November lalu, menyatakan akan memberikan informasi lebih lanjut terkait insiden ini. Musk, yang juga ditunjuk oleh Partai Republik untuk memimpin komisi pemangkasan pengeluaran pemerintah AS, menegaskan bahwa pihaknya akan segera memberikan pembaruan setelah mendapatkan informasi yang lebih jelas. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan mengenai ledakan tersebut. Gedung Putih menyatakan bahwa Biden telah mengarahkan timnya untuk menawarkan bantuan federal yang diperlukan guna menangani situasi ini.
Insiden ini terjadi tak lama setelah serangan tabrak mobil dan penembakan massal di New Orleans, yang menewaskan sedikitnya 10 orang pada hari Rabu. Meskipun aparat berwenang merujuk pada serangan tersebut, mereka tidak secara eksplisit mengaitkan kedua insiden ini. Pihak berwenang di Las Vegas menegaskan bahwa mereka “mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keamanan masyarakat kami”.