Jakarta – Yulius Setiarto, seorang legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini tengah menghadapi sorotan tajam setelah dilaporkan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Pelaporan ini dipicu oleh unggahan video di akun TikTok pribadinya yang menyoroti dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam Pilkada 2024, sebuah isu yang diangkat dalam siniar Bocor Alus Politik.
Dalam video berdurasi 2 menit 39 detik tersebut, Yulius menyajikan ulasan yang diklaimnya sebagai karya jurnalistik dari tim Bocor Alus Politik. Ia menegaskan bahwa konten tersebut tidak melanggar etika dan siap memberikan klarifikasi lebih lanjut dalam sidang MKD yang dijadwalkan pada Selasa mendatang.
Yulius menekankan bahwa pernyataannya dalam video tersebut didasarkan pada fakta yang jelas. Ia mendesak pihak kepolisian untuk memberikan penjelasan terkait dugaan keterlibatan mereka dalam Pilkada 2024. Menurutnya, unggahan ini merupakan bentuk sikap politiknya terhadap pemberitaan media massa yang perlu mendapat perhatian serius.
Fraksi PDIP, di sisi lain, menyatakan dukungan penuh terhadap Yulius. Mereka menegaskan bahwa partai tidak akan lepas tangan dalam menghadapi aduan ini. PDIP sejalan dengan pandangan Yulius dan siap mendukungnya dalam proses di MKD.
Dalam video tersebut, Yulius mengungkapkan dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam Pilkada di beberapa daerah, termasuk Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara. Unggahan ini menampilkan Yulius berbicara secara monolog, disertai potongan video dari podcaster Bocor Alus Politik yang memaparkan temuan jurnalistik terkait isu tersebut.
