Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan bahwa terjadi deflasi sebesar 0,12% secara bulanan. Ini menandakan bahwa deflasi telah berlangsung selama lima bulan berturut-turut.
Menurut Amalia, deflasi pada kelompok ini merupakan yang terdalam sejak tahun 2020. Beberapa komoditas yang memberikan kontribusi besar terhadap deflasi ini antara lain cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging, dan tomat.
Selain itu, deflasi juga disebabkan oleh penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Deflasi pada harga bensin tercatat sebesar 0,72%, sementara solar mengalami deflasi sebesar 0,74%.
Amalia menambahkan bahwa deflasi pada BBM ini merupakan yang terdalam sejak September 2023.