Macron: Netanyahu Salah Besar Tolak Gencatan Senjata di Lebanon!

redaktur
2 Min Read

Jakarta – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa akan menjadi “kesalahan” besar bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika menolak gencatan senjata di Lebanon. Macron menegaskan bahwa Netanyahu harus mengambil “tanggung jawab” atas eskalasi regional yang terjadi.

Macron menekankan bahwa rencana gencatan senjata yang didukung oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa telah disiapkan bersama Netanyahu sendiri. Namun, para pejabat tinggi Israel sebelumnya telah menolak usulan gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah. Washington juga menegaskan bahwa rencana gencatan senjata tersebut telah “dikoordinasikan” dengan Israel.

Meskipun ada usulan gencatan senjata, Netanyahu menyatakan bahwa pemerintahnya bahkan tidak menanggapi usulan tersebut dan malah memerintahkan militer untuk “terus bertempur dengan kekuatan penuh” melawan Hizbullah. Hal ini menunjukkan sikap keras kepala Netanyahu dalam menghadapi situasi di Lebanon.

Berita Lainnya  Kekerasan Pasca Pemilu di Mozambik: 21 Orang Tewas, Termasuk 2 Polisi!

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu lainnya, serta beberapa negara Arab, telah meluncurkan seruan bersama untuk penghentian pertempuran selama 21 hari di Lebanon. Seruan ini muncul setelah serangan udara Israel menewaskan ratusan orang dan membuat lebih dari 100.000 orang mengungsi di Lebanon minggu ini.

Seruan untuk gencatan senjata selama tiga minggu tersebut muncul beberapa jam setelah kepala angkatan darat Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, pada hari Rabu lalu mendesak para prajurit untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah. Presiden Prancis mengatakan bahwa reaksi awal Israel terhadap usulan tersebut tidak “pasti”. Macron pun mengemukakan kemungkinan untuk mengadakan sidang Dewan Keamanan mengenai masalah tersebut guna “meningkatkan tekanan.”

Berita Lainnya  Drama Mengejutkan: Istri Eks Presiden Suriah Gugat Cerai, Rusia Angkat Bicara!
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *