Jakarta – Manchester United menutup lembaran tahun 2024 dengan hasil yang kurang menggembirakan setelah takluk di tangan Newcastle United. Pertandingan pekan ke-19 Premier League yang digelar di Old Trafford pada Selasa (31/12/2024) dini hari WIB berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan tim tamu.
Kekalahan ini menandai kekalahan ketiga berturut-turut bagi Manchester United di ajang Premier League. Di bawah arahan pelatih Ruben Amorim, Setan Merah telah menelan enam kekalahan dari 11 laga yang telah dilakoni. Hasil ini membuat posisi mereka di klasemen sementara Liga Inggris terpuruk di peringkat ke-14.
Dengan hanya mengumpulkan 22 poin dari 19 pertandingan, Manchester United kini hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi. Situasi ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut, mengingat prestasi mereka yang jauh dari harapan.
Kekalahan dari Newcastle United juga menambah catatan buruk Manchester United di bulan Desember. Berdasarkan data yang dirangkum oleh BBC, berikut adalah beberapa statistik yang mencerminkan performa buruk mereka:
- Manchester United mengalami enam kekalahan di semua kompetisi selama bulan Desember. Ini adalah bulan ketiga dalam sejarah mereka di mana mereka kalah sebanyak itu.
- Tim ini kebobolan 18 gol selama Desember, jumlah tertinggi dalam satu bulan sejak Maret 1964, di mana mereka juga kebobolan 18 gol.
- Sejak pertandingan pertama Ruben Amorim pada 24 November, hanya Southampton yang mengalami lebih banyak kekalahan di semua kompetisi di antara klub Premier League, dengan tujuh kekalahan.
Manchester United akan mengakhiri tahun di peringkat ke-14 di Premier League, posisi terendah mereka di pergantian tahun sejak 1989. Pada tahun tersebut, mereka mengakhiri tahun di posisi ke-15 dan akhirnya finis di peringkat ke-13.
Selain itu, kekalahan dari Newcastle juga menandai kekalahan ketiga secara beruntun di laga kandang untuk pertama kalinya sejak Februari 1979. Mereka juga mengalami kekalahan di tiga laga Premier League dalam satu musim yang sama untuk pertama kalinya sejak Desember 2015, saat tim ini ditangani oleh Louis van Gaal.