
HALUAN.CO – Kayu manis, rempah yang sering digunakan dalam berbagai masakan dan minuman, dikenal memiliki rasa manis, pedas, dan sedikit pahit. Selain sebagai bahan kuliner, kayu manis juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, termasuk untuk ginjal. Namun, apakah benar kayu manis baik untuk ginjal? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring racun, gula, dan limbah dari darah, mengubahnya menjadi urine. Menurut Prof. dr. Ponco Birowo, SpU (K), PhD, seorang dokter spesialis urologi di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, penyakit ginjal dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis seperti infeksi, tekanan darah tinggi, diabetes, atau kerusakan ginjal kronis.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa rempah, termasuk kayu manis, dapat mendukung fungsi ginjal jika dikonsumsi secara rutin dan dalam takaran yang tepat. Berikut adalah beberapa manfaat kayu manis bagi ginjal:
1. Mengatur Kadar Gula Darah
Kayu manis dikenal sebagai pengganti gula yang efektif karena rasanya yang manis dan sifat antidiabetesnya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Evidence-based Complementary and Alternative Medicine pada 2014 menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol pada tikus penderita diabetes.
Ekstrak kayu manis juga terbukti meningkatkan produksi insulin hingga 20 kali lipat, berkat zat aktifnya, polimer metilhidroksikalkon, yang merangsang pembakaran glukosa. Senyawa lain seperti naftalenameil ester dan linalool juga berperan dalam menurunkan gula darah, sehingga mempermudah kerja ginjal.
2. Sifat Anti-Inflamasi
Kayu manis mengandung flavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi, mampu menghambat produksi oksida nitrat, zat pemicu peradangan. Ekstrak air dari kayu manis dapat menurunkan kadar protein yang memicu peradangan, sehingga meningkatkan kesehatan organ tubuh, termasuk ginjal.
3. Sifat Anti-Bakteri
Menurut Jurnal Nutrients pada 2015, kayu manis memiliki sifat anti-bakteri yang efektif melawan bakteri penyebab infeksi seperti E.coli dan Mycoplasma hominis. Dengan demikian, kayu manis dapat meningkatkan kesehatan saluran kemih yang berhubungan dengan ginjal. Namun, penggunaan kayu manis sebagai pengganti pengobatan infeksi saluran kemih tidak dianjurkan tanpa konsultasi medis.
Meskipun kayu manis memiliki banyak manfaat, konsumsi dalam jumlah besar tidak disarankan. National Center of Complementary and Integrative Health (NCCIH) memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan dapat merusak hati atau memperburuk kondisi cedera hati.
Menurut Harvard Health Publishing, suplemen kayu manis sebaiknya dikonsumsi hanya atas resep dokter karena konsentrasi nutrisinya yang tinggi. Disarankan untuk mengonsumsi kayu manis asli dalam takaran yang tidak berlebihan. Tambahkan setengah hingga satu sendok teh bubuk kayu manis ke dalam makanan atau minuman seperti kopi, oatmeal, yogurt, dan buah segar. Kayu manis juga dapat digunakan dalam saus salad dan bumbu rendaman untuk hidangan berbahan dasar ikan, ayam, atau kacang-kacangan.
Kayu manis memang memiliki potensi manfaat bagi kesehatan ginjal, terutama dalam mengatur kadar gula darah dan memberikan efek anti-inflamasi serta anti-bakteri. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat dan tidak berlebihan.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan kayu manis ke dalam diet harian Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan cara ini, Anda dapat memanfaatkan manfaat kayu manis secara optimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan.