Jakarta – Kisruh kebocoran sandi PDN akhirnya membuat Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) buka suara. Menurut Steve Saerang, Senior Vice President Corporate Communications IOH, individu yang dituduh tersebut sudah tidak lagi berhubungan atau terikat kontrak kerja dengan Lintasarta sejak Agustus 2021.
Isu kebocoran kata sandi PDNS menjadi trending topic di sosial media. Dokumen kebocoran tersebut disimpan melalui website Scribd.com oleh vendor, akan tetapi berdasarkan penelusuran haluan.co postingan pada website tersebut sudah dihapus dan menampilkan pesan error “the document has been deleted”.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, untuk selalu memperkuat sistem keamanan data mereka. Keamanan data bukan hanya tentang melindungi informasi sensitif, tetapi juga menjaga kepercayaan pelanggan dan integritas perusahaan.
Langkah-Langkah Pencegahan
Audit Keamanan Sistem
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaudit sistem keamanan yang ada. Ini termasuk memeriksa kelemahan dan potensi celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas.
Pelatihan Karyawan
Karyawan harus diberikan pelatihan mengenai pentingnya keamanan data dan bagaimana cara mengidentifikasi ancaman siber. Kesadaran karyawan adalah garis pertahanan pertama dalam melawan serangan siber.
Implementasi Teknologi Keamanan
Perusahaan harus mengimplementasikan teknologi keamanan terbaru, seperti firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi. Teknologi ini akan membantu dalam mendeteksi dan mencegah serangan sebelum mereka bisa merusak sistem.
Backup Data Berkala
Backup data harus dilakukan secara berkala dan disimpan di lokasi yang aman. Ini akan memastikan bahwa data penting bisa dipulihkan dengan cepat jika terjadi serangan.