Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori Meninggal Dunia!

1 min read

Bogota, Kolombia – Mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori, wafat pada Rabu (11/9) di usia 86 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh putrinya melalui unggahan di platform X. Fujimori menghembuskan napas terakhirnya di ibu kota Peru, Lima, sembilan bulan setelah dibebaskan dari penjara.

Fujimori, yang sebelumnya berprofesi sebagai ahli agronomi, memimpin Peru dari tahun 1990 hingga 2000. Sejak dipenjara pada tahun 2007, ia mengalami berbagai komplikasi kesehatan. Pada tahun 2009, ia dinyatakan bersalah atas penculikan dan pembunuhan, serta dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Fujimori juga dianggap sebagai “dalang tak langsung” dalam pembantaian di Barrios Altos dan La Cantuta, yang menewaskan 25 orang.

Masa jabatan Fujimori diwarnai oleh banyak pelanggaran HAM. Sebagai anak imigran Jepang, ia mendapat grasi kemanusiaan dari Presiden Pedro Pablo Kuczynski pada tahun 2017. Namun, grasi tersebut dibatalkan oleh Mahkamah Agung Peru dalam waktu setahun, sehingga ia kembali dipenjara pada tahun 2019. Pada akhir tahun 2023, Mahkamah Konstitusi membebaskannya, meskipun putusan tersebut dinilai tidak sesuai dengan perintah Pengadilan Hak Asasi Manusia Antar-Amerika.

Berita Lainnya  PM Spanyol Desak UE: Revisi Tarif Mobil Listrik China Sekarang!

Tanpa pengalaman politik sebelumnya, Fujimori pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1990 dan berhasil mengalahkan penulis terkenal Mario Vargas Llosa dalam pemilihan putaran kedua. Selama masa kepemimpinannya, ia diakui karena berhasil menumpas dua pemberontakan besar—Jalan Terang dan Gerakan Revolusioner Tupac Amaru—serta memulihkan perekonomian Peru yang dilanda inflasi tak terkendali.

Pada 5 April 1992, Fujimori membubarkan Kongres karena tidak memiliki suara mayoritas di legislatif dan mengambil kekuasaan luar biasa karena situasi Peru yang tidak normal. Pada tahun 1995, ia meraih masa jabatan kedua yang diwarnai tuduhan korupsi dan otoritarianisme. Pada tahun 2000, ia memenangi masa jabatan ketiga, namun pada November tahun yang sama, ia mengundurkan diri sebagai presiden saat berada di Jepang dan menghindari ekstradisi ke Peru selama enam tahun.

Berita Lainnya  Perang Arab Memanas: Putin Kirim Ini ke Iran, Anda Tidak Akan Percaya!

Pada tahun 2005, saat berusaha kembali ke Peru, Fujimori “terdampar” di Chile. Setelah dua tahun, Chile menyerahkannya ke peradilan Peru. Keiko Fujimori, putrinya, pada Juli lalu mengatakan bahwa ayahnya akan menjadi calon utama Fujimorisme dalam pemilihan umum 2026. Keiko, yang memimpin gerakan politik sayap kanan populis, telah kalah dalam tiga pemilu terakhir.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot online slot gacor slot