Jakarta – Kabar yang mengguncang jagat sepak bola Indonesia datang dari PSSI. Shin Tae-yong, pelatih yang telah menakhodai Timnas Indonesia sejak 2020, kini resmi tak lagi menjabat sebagai pelatih kepala. Keputusan ini diumumkan oleh PSSI pada awal pekan ini. Meski mengejutkan banyak pihak, Marc Klok, salah satu punggawa Timnas, mengaku tidak terkejut dengan keputusan tersebut.
Sejak mengemban tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 2020, Shin Tae-yong telah membawa sejumlah perubahan signifikan. Di bawah arahannya, peringkat Indonesia di ranking FIFA mengalami peningkatan yang cukup berarti. Selain itu, Skuad Garuda juga tengah berjuang untuk menembus babak utama Piala Dunia, sebuah prestasi yang diharapkan dapat dicapai dalam waktu dekat.
Marc Klok, pesepakbola kelahiran Amsterdam yang telah dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, mengungkapkan pandangannya mengenai pemberhentian Shin Tae-yong. Dalam wawancaranya dengan media Belanda, NOS, Klok menyatakan bahwa dirinya tidak terkejut dengan keputusan tersebut. Menurutnya, ada kendala komunikasi yang cukup besar di ruang ganti selama masa kepemimpinan Shin Tae-yong, yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan PSSI untuk melakukan pergantian pelatih.
Kendala komunikasi yang dialami oleh Shin Tae-yong dan para pemainnya tampaknya menjadi salah satu faktor utama yang mendorong PSSI untuk mengambil langkah tegas. Meskipun Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia, PSSI merasa perlu melakukan perubahan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Kini, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia telah resmi diisi oleh Patrick Kluivert, yang diharapkan dapat membawa angin segar bagi Skuad Garuda.
Marc Klok memulai debutnya sebagai pemain Timnas Indonesia di era kepemimpinan Shin Tae-yong pada 1 Juni 2022. Ia juga turut berpartisipasi dalam Piala Asia 2023. Namun, seiring berjalannya waktu, Klok mulai terpinggirkan dari skuad utama Timnas Indonesia. Meskipun demikian, Klok tetap optimis dan berharap dapat kembali memberikan kontribusi bagi Timnas di bawah kepemimpinan pelatih baru.