Jakarta – Marselino Ferdinan, bintang muda yang bersinar terang di langit sepak bola Indonesia, kerap kali mendapat julukan “anak emas” dari pelatih Shin Tae Yong. Julukan ini bukan sekadar pujian kosong, melainkan cerminan dari kepercayaan yang dibayar lunas oleh Marselino melalui performa cemerlangnya di lapangan hijau.
Meski sering menjadi pusat perhatian dan kritik dari netizen, terutama karena jarang tampil penuh di klubnya, Oxford, Marselino tetap menjadi pilihan utama dalam susunan pemain. Bahkan, ia kerap dimainkan sebagai pengganti, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain kesayangan Shin Tae Yong.
Dalam laga melawan Arab Saudi, Shin Tae Yong mengambil keputusan berani dengan menurunkan Marselino sejak awal pertandingan. Keputusan ini terbukti jitu, karena kehadiran Marselino menyuntikkan energi baru di lini tengah Timnas Indonesia. Pemain berusia 20 tahun ini berhasil membuat timnya tampil lebih agresif dalam perebutan bola.
Marselino tidak hanya berperan dalam perebutan bola, tetapi juga aktif dalam membantu serangan. Sebagai pemain yang sering muncul dari lini kedua, Marselino sukses mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi, menunjukkan ketajamannya dalam menyelesaikan peluang dengan sempurna.
Gol pertama Marselino lahir pada menit ke-32, saat ia menerima umpan dari Ragnar Oratmangoen. Setelah melakukan gerak tipu yang memukau, Marselino melepaskan tembakan keras ke pojok kiri atas gawang, membuat kiper Arab Saudi, Amed Alkasaar, hanya bisa terpana melihat bola bersarang di gawangnya.
Gol kedua Marselino terjadi di babak kedua, tepatnya pada menit ke-57. Kali ini, ia menerima bola dari Verdonk yang memimpin serangan balik dengan cepat. Setelah tembakan pertamanya diblok, Marselino dengan tenang mencungkil bola dan mencetak gol indah yang memastikan kemenangan Timnas Indonesia.
Dua gol dari Marselino ini membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan 2-0 atas Arab Saudi.