HALUAN.CO – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) terus berinovasi dalam sektor farmasi guna memperkuat peran apoteker sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam seminar nasional bertajuk “Transformasi Peran Apoteker untuk Mendukung Sistem Kesehatan Nasional”, PAFI menyoroti pentingnya kontribusi apoteker dalam memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang bijak.
Ketua Umum PAFI, Budi Djanu Purwanto, S.H., M.H., menegaskan bahwa peran apoteker melampaui sekadar penyediaan obat, tetapi juga sebagai jembatan antara pasien dan sistem kesehatan. “Apoteker adalah agen perubahan yang mendorong penggunaan obat yang aman dan efisien. Dengan kolaborasi antar profesi dan pendekatan berbasis teknologi, kami yakin apoteker dapat memberikan dampak signifikan pada kesehatan masyarakat,” ujar Budi.
Seminar ini juga menjadi ajang peluncuran program edukasi publik terbaru dari PAFI, yaitu “Apotek Ramah Edukasi”. Program ini mengintegrasikan pelatihan khusus bagi apoteker untuk memberikan layanan konseling kesehatan yang lebih personal. Dr. Fadhilah Rahman, M.Farm., Apt., salah satu pembicara, menjelaskan bahwa edukasi langsung di apotek adalah langkah strategis untuk membangun kesadaran masyarakat.
PAFI juga memperkenalkan aplikasi “Sahabat Apoteker”, yang menyediakan layanan konsultasi daring dan informasi obat yang dapat diakses masyarakat kapan saja. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan farmasi, terutama di wilayah terpencil.
Acara ini juga memberikan penghargaan kepada apoteker yang berhasil menginspirasi melalui kontribusi mereka. Salah satunya adalah Aditya Mahendra, Apt., yang sukses menjalankan program pendampingan pasien diabetes di komunitas pedesaan. “Saya percaya, apoteker dapat menjadi teman sekaligus pendamping bagi pasien untuk menjalani terapi mereka dengan baik,” kata Aditya dalam pidatonya.
Dengan berbagai langkah strategis yang diluncurkan, PAFI optimis bahwa profesi apoteker akan terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam sistem kesehatan nasional. “Kami berkomitmen untuk terus memberdayakan apoteker dan meningkatkan standar pelayanan farmasi di Indonesia,” ujar Budi.
Acara ini berhasil menarik perhatian lebih dari 700 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk tenaga farmasi, akademisi, dan mahasiswa. PAFI berharap kolaborasi ini dapat membuka jalan bagi transformasi besar dalam dunia farmasi Indonesia.