Jakarta – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa persiapan untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 telah dimulai dengan langkah-langkah strategis. Dalam upaya memastikan kelancaran ibadah haji di tahun tersebut, komunikasi intensif terus dijalin dengan Badan Penyelenggara Haji. Meskipun saat ini berada dalam fase transisi organisasi, Nasaruddin menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengganggu kualitas pelayanan kepada jemaah.
Nasaruddin menekankan komitmennya untuk bekerja keras agar transisi organisasi dapat berjalan mulus. Ia memastikan bahwa kualitas pelayanan jemaah tidak akan terabaikan selama proses ini berlangsung. Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dan kerja sama dari anggota dewan serta lembaga terkait dalam mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji tahun depan.
Dalam rapat yang sama, Nasaruddin juga menyampaikan evaluasi terkait penyelenggaraan haji tahun 2024. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, secara keseluruhan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini dinilai berjalan dengan baik dan lancar.
Hal ini didukung oleh hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di mana Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024 mencapai angka 88,20, yang masuk dalam kategori sangat memuaskan.
Pada penyelenggaraan haji tahun 2024, Kementerian Agama telah memberikan perhatian khusus pada pelayanan haji yang ramah lansia dan berkeadilan. Sebanyak 21,41 persen atau sekitar 45.678 jemaah merupakan jemaah haji lansia yang berusia di atas 65 tahun.
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, menyatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dibahas dalam evaluasi penyelenggaraan haji ini. Ia meminta Menteri Agama untuk memperbaiki penyampaian evaluasi agar lebih komprehensif dan transparan.