Jakarta – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya angka perceraian di Indonesia yang disebabkan oleh dua faktor utama: judi online dan perbedaan pilihan politik. Pernyataan ini disampaikan Nasaruddin saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-XVII Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) pada Rabu, 20 November 2024.
Judi online telah menjadi salah satu penyebab utama keretakan rumah tangga di Indonesia. Aktivitas ini tidak hanya menguras keuangan keluarga, tetapi juga menimbulkan ketegangan emosional antara pasangan. Nasaruddin menyoroti bahwa banyak pasangan yang akhirnya memilih bercerai karena tidak mampu mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh kecanduan judi online.
Selain judi online, perbedaan pilihan politik juga menjadi faktor signifikan yang memicu perceraian. Nasaruddin menyebutkan bahwa terdapat satu provinsi yang mencatat hingga 500 kasus perceraian akibat perbedaan pandangan politik antara suami dan istri.
Dalam upaya menurunkan angka perceraian, Nasaruddin mengajak BP4 untuk lebih aktif dalam mengkaji data-data kuantitatif terkait perceraian. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor penyebab perceraian, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Nasaruddin menekankan pentingnya pendekatan yang berbasis data dalam merumuskan kebijakan dan program yang dapat membantu pasangan suami-istri mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.