Jakarta – Ketua MPR RI ke-16, Bambang Soesatyo, yang lebih dikenal dengan panggilan Bamsoet, menegaskan bahwa salah satu ancaman serius bagi bangsa Indonesia adalah demoralisasi generasi muda. Fenomena ini terlihat dari semakin memudarnya Pancasila sebagai ideologi bangsa di kalangan generasi muda.
Bamsoet merujuk pada hasil survei yang dirilis oleh Setara Institute dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) pada Mei tahun lalu. Survei itu memperlihatkan bahwa 83,3 persen pelajar SMA berpandangan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang tidak permanen atau dapat diubah. Menurut Bamsoet, hasil survei ini harus disikapi dengan serius oleh semua pihak.
Selain itu, Bamsoet juga menyoroti berbagai permasalahan lain yang terus menghantui generasi muda, seperti keterlibatan dalam aksi kriminalitas, anarkisme, vandalisme, perilaku seks bebas, hingga penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), selama periode 2022-2023, tercatat sekitar 4,8 juta penduduk usia produktif yang menjadi pengguna narkoba.
Menurut Bamsoet, salah satu cara untuk menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila adalah melalui implementasi di berbagai bidang, terutama pendidikan. Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 menjelaskan bahwa salah satu tujuan Indonesia merupakan mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, setiap warga negara, tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender, berhak memperoleh pendidikan yang bermutu, termasuk pendidikan Pancasila.
Bamsoet menekankan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara menyeluruh dan konsisten. Pendidikan Pancasila harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di semua jenjang, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Selain itu, nilai-nilai Pancasila juga harus diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Bamsoet juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, untuk bersama-sama mengatasi permasalahan demoralisasi generasi muda. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkret untuk memperkuat pendidikan Pancasila dan mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi oleh generasi muda. Sementara itu, masyarakat juga harus berperan aktif dalam mendukung upaya-upaya tersebut.