Jakarta – Masih banyak pria yang merasa belum perlu merawat kulit mereka. Hal ini terungkap dari data internal merek perawatan kulit pria, Kahf, yang telah beroperasi di industri perawatan kulit selama empat tahun terakhir.
Brand Manager Kahf, Billy Dharmawan, menyebutkan bahwa hanya sekitar 11 persen pria yang menggunakan produk perawatan kulit. Dari angka tersebut, sebagian besar produk yang digunakan adalah sabun cuci muka. Kahf mencatat bahwa rendahnya penetrasi produk perawatan kulit di kalangan pria disebabkan oleh banyaknya pria yang merasa belum perlu merawat kulit mereka.
Billy mengungkapkan bahwa meskipun banyak pria sebenarnya penasaran dengan kondisi kulit mereka, dorongan tersebut tidak disertai dengan tindakan nyata. Kesadaran untuk menggunakan produk perawatan kulit pada pria masih banyak dipengaruhi oleh efek langsung yang dirasakan.
Menurut Billy, banyak pria menggunakan produk perawatan kulit jika mereka merasakan efeknya secara langsung. Inilah sebabnya produk perawatan tubuh seperti parfum dan deodoran sudah banyak digunakan oleh pria. Namun, kesadaran akan pentingnya penggunaan tabir surya atau sunscreen perlahan mulai meningkat.
Billy menambahkan bahwa semakin banyak pria yang menyadari pentingnya penggunaan sunscreen karena mereka melihat kulit mereka tidak mudah terbakar matahari setelah mengaplikasikan produk tersebut, terutama saat berolahraga.