Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan alasan partainya mengusung Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Menurut Hasto, Pramono adalah sosok yang berpengalaman dalam dunia politik Indonesia.
Hasto menjelaskan bahwa Pramono memiliki berbagai pengalaman sebagai politikus. Pramono pernah menjabat menjadi anggota legislatif, pimpinan DPR RI, dan Menteri. Pengalaman ini dianggap sebagai modal penting untuk memimpin Jakarta.
PDIP mendukung Pramono Anung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Ia akan berpasangan dengan mantan gubernur Banten, Rano Karno. Pasangan ini akan bersaing dengan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Hasto juga menyebutkan bahwa pencalonan Pramono adalah kejutan yang diberikan PDIP. Ia yakin bahwa warga Jakarta akan memilih pemimpin yang berpengalaman, memiliki rekam jejak yang terbukti, dan mampu menyelesaikan masalah Jakarta seperti Pramono. Hasto juga memuji berbagai keahlian yang dimiliki oleh Pramono.
Hasto menambahkan bahwa dukungan luas dari warga Jakarta kepada Pramono Anung dan Rano Karno akan membawa PDIP kembali mengantarkan pasangan calon tersebut menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Pasangan calon kepala daerah Pramono Anung dan Rano Karno tiba di kantor DPP PDIP sekitar pukul 10.00. Mereka kemudian tiba di KPU Jakarta pada pukul 11.02 untuk mendaftar sebagai peserta Pilgub Jakarta 2024. Pramono mengenakan pakaian khas Betawi berwarna hitam lengkap dengan selendang atau cukin yang disampirkan di lehernya dan peci hitam. Sementara itu, Rano Karno mengenakan pakaian Betawi berwarna putih dengan atribut yang sama. Mereka ditemani oleh Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Ady Widjaja, dan Basuki Tjahaja Purnama.
Pramono Anung juga memberikan sambutan saat pendaftaran. Pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno menjadi calon peserta Pilgub Jakarta yang pertama kali mendaftar di KPU DKI Jakarta.