Jakarta – Ahmad Luthfi, kandidat Gubernur Jawa Tengah, menyoroti urgensi peningkatan keterampilan atau upskilling sebagai langkah jitu untuk menekan angka pengangguran di provinsi tersebut. Luthfi meyakini bahwa inisiatif ini mampu menyerap tenaga kerja usia produktif ke dalam berbagai lapangan pekerjaan yang tersedia.
Saat ini, salah satu akar masalah tingginya tingkat pengangguran di Jawa Tengah adalah minimnya sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Banyak pekerja di provinsi ini yang belum dapat terserap oleh pasar kerja akibat keterbatasan keterampilan dan kompetensi yang mereka miliki.
Luthfi juga menguraikan bahwa faktor eksternal, seperti ketidakstabilan ekonomi global, turut mempengaruhi sektor ketenagakerjaan di Jawa Tengah. Ketidakpastian ekonomi global ini berdampak pada aspek permodalan, yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk merekrut tenaga kerja baru.
Untuk mengatasi problematika pengangguran, Luthfi bersama Taj Yasin berencana mengoptimalkan potensi lokal yang ada di Jawa Tengah, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor pariwisata.
Selain itu, Luthfi berkomitmen untuk memperbanyak Balai Latihan Kerja (BLK) di Semarang. Menurutnya, kehadiran BLK sangat strategis dalam mencetak SDM yang siap kerja dan dapat langsung diserap oleh industri.