Jakarta – Dalam sebuah pernyataan yang tegas dan penuh keyakinan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan bahwa Indonesia akan tetap berdiri di atas prinsip netralitas, menjauh dari segala blok militer. Pernyataan ini menegaskan kembali posisi Indonesia yang tidak berpihak, sejalan dengan konstitusi dan kepentingan nasional yang mengedepankan kemandirian.
Sugiono menyoroti komitmen Indonesia untuk membangun persahabatan dengan semua negara di dunia. Dalam pandangannya, kebijakan luar negeri Indonesia harus mencerminkan prinsip-prinsip perdamaian dan kerja sama yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, Indonesia memilih untuk tidak terlibat dalam aliansi militer yang dapat mengganggu hubungan baik dengan negara lain.
Dalam pernyataannya, Sugiono juga menekankan pentingnya kerja sama multilateral bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki kebebasan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai negara tanpa terikat pada blok militer tertentu.
Sugiono menambahkan bahwa Indonesia akan terus berpartisipasi aktif dalam forum-forum internasional yang mempromosikan perdamaian dan stabilitas global.
Selain menegaskan sikap netral dalam blok militer, Sugiono juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, aliansi negara-negara ekonomi berkembang. BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, yang merupakan kekuatan ekonomi besar di dunia.