Jakarta – Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengalami perlakuan tidak pantas dari warganya sendiri saat berada di pantai Tel Aviv. Ben-Gvir diteriaki ‘pembunuh’ oleh pengunjung pantai.
Insiden tersebut terungkap ketika media Israel mengunggah beberapa rekaman di situs web mereka yang memperlihatkan menteri garis keras Israel itu bersama anggota keluarganya tiba di sebuah pantai pada Jumat (6/9) waktu setempat. Saat berada di pantai, Ben-Gvir dan keluarganya diteriaki ‘pembunuh’ oleh beberapa pengunjung pantai.
Tidak hanya diteriaki, seorang wanita juga melempar Ben-Gvir dengan pasir. Wanita tersebut kemudian ditangkap dan diinterogasi usai melemparkan segenggam pasir ke arah Menteri Ben-Gvir.
Ben-Gvir dan Menteri lainnya berhaluan sayap kanan lainnya dituduh oleh publik Israel dan oposisi untuk menghalangi potensi pertukaran sandera dengan Hamas. Otoritas Israel memperkirakan lebih dari 100 sandera warga Israel yang masih ditahan oleh Hamas, di Gaza, yang beberapa di antaranya diyakini telah tewas.
Sudah berbulan-bulan, pemerintah Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar telah berupaya untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata, serta mengizinkan bantuan kemanusiaan dari luar memasuki Gaza. Namun, upaya mediasi terhenti karena adanya penolakan dari Netanyahu selaku Perdana enteri Israel untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.
Perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menewaskan banyak korban hampir 40.900 warga Palestina, dan melukai lebih dari 94.200 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat. Akibat perang yang sedang berlangsung di daerah Palestina itu telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Pemerintah Israel sedang menghadapi tuduhan genosida atas tindakan yang dilakukan di Gaza tersebut. Tuduhan ini semakin memperburuk citra Israel di mata internasional dan menambah tekanan terhadap pemerintah Netanyahu untuk mencari solusi damai yang lebih manusiawi.