HALUAN.CO – Cuka apel dikenal luas sebagai salah satu bahan alami yang bisa membantu proses diet. Namun agar manfaatnya optimal, waktu konsumsi sangat penting untuk diperhatikan.
Cuka apel sering digunakan untuk membantu mengurangi lemak tubuh. Banyak orang mengandalkannya sebagai pelengkap dalam program penurunan berat badan. Meskipun demikian, karena kandungan asamnya yang cukup tinggi, tidak boleh diminum sembarangan.
Menurut Times of India (3/8), cuka apel memiliki komponen aktif yang berkhasiat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan benar.
Manfaat yang bisa diperoleh meliputi pengurangan berat badan, kontrol kadar gula darah, dan efek kenyang yang lebih lama. Namun begitu, efek-efek tersebut hanya terasa jika dikonsumsi di waktu yang tepat.
Salah satu waktu terbaik untuk mengonsumsi cuka apel adalah pagi hari. Dalam sebuah studi klinis, peserta yang mengonsumsi cuka apel di pagi hari selama 4–12 minggu menunjukkan penurunan signifikan pada berat badan, gula darah, dan BMI.
Ukuran lingkar pinggang serta kadar kolesterol trigliserida mereka juga mengalami penurunan. Cuka apel juga efektif bila diminum sebelum makan. Dalam riset yang melibatkan pasien diabetes tipe 1, konsumsi cuka apel memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga mengurangi keinginan makan berlebihan.
Namun demikian, karena sifatnya yang sangat asam, cuka apel bisa menimbulkan efek samping seperti perut kembung, mual, atau nyeri perut.
Konsumsinya juga harus dihindari bagi pasien yang sedang menggunakan obat diuretik, insulin, atau terapi jantung. Selain itu, sebaiknya hindari minum cuka apel sebelum tidur karena dapat memicu refluks asam dan rasa panas di kerongkongan saat tidur.
Untuk kamu yang ingin menggunakan cuka apel dalam program diet, sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan tenaga medis. Jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, manfaat cuka apel bisa dirasakan secara maksimal.