HALUAN.CO – Studi ilmiah yang dirilis pada tahun 2025 menyatakan bahwa konsumsi kopi di pagi hari berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung, jika dibandingkan dengan waktu konsumsi lainnya.
Laporan tersebut dimuat dalam European Heart Journal, berdasarkan analisis data dari 40.725 orang dewasa yang menjadi bagian dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Amerika Serikat (NHANES).
Para peserta diminta melaporkan konsumsi makanan dan minuman mereka dalam satu hari, termasuk rincian soal kebiasaan minum kopi, jumlah yang dikonsumsi, serta waktu konsumsi. Sebagian dari mereka (1.463 orang) juga mencatat pola makan dan minum secara rinci selama satu minggu penuh.
“Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan tampaknya menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2. Mengingat efek kafein pada tubuh kita, kami ingin melihat apakah waktu minum kopi memiliki dampak pada kesehatan jantung,” tutur Dr Lu Qi, dari Tulane University, New Orleans, AS, yang memimpin penelitian.
Kebiasaan konsumsi kopi kemudian dibandingkan dengan data penyebab kematian selama masa tindak lanjut sembilan hingga sepuluh tahun.
Sebanyak 36 persen peserta diketahui rutin meminum kopi pada pagi hari (antara jam 04.00 hingga 12.00 siang), 16 persen minum kopi pada berbagai waktu, dan 48 persen tidak minum kopi sama sekali.
Orang yang minum kopi di pagi hari tercatat memiliki risiko kematian 16 persen lebih rendah secara keseluruhan, serta risiko 31 persen lebih rendah meninggal karena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
“Ini adalah studi pertama yang menguji pola waktu minum kopi dan hasil kesehatan. Temuan kami menunjukkan yang penting bukan hanya apakah minum kopi atau seberapa banyak minum, tetapi juga waktu minum kopi. Kami biasanya tidak memberikan saran tentang waktu minum kopi dalam panduan diet kami, tetapi mungkin kami harus mempertimbangkannya di masa mendatang,” terang Dr. Qi, dikutip dari European Society of Cardiology.
“Studi ini tidak menjelaskan mengapa minum kopi di pagi hari mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Kemungkinan penjelasannya adalah bahwa mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan perubahan faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah,” lanjutnya.
Meskipun hasilnya menjanjikan, para ahli menekankan bahwa riset lanjutan serta uji klinis diperlukan untuk membuktikan secara pasti manfaat dari mengatur waktu konsumsi kopi.
Mengapa pagi hari menjadi waktu terbaik?
Saat pagi menjelang, tubuh mengalami peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis, yang kemudian menurun di siang dan malam hari.
Minum kopi terlalu sore atau malam bisa mengganggu ritme alami ini, serta menghambat hormon tidur seperti melatonin. Akibatnya, risiko gangguan tidur dan dampaknya terhadap tekanan darah dan peradangan bisa meningkat.
“Secara keseluruhan, kita harus menerima bukti substansial yang ada bahwa minum kopi, terutama di pagi hari, kemungkinan besar menyehatkan. Oleh karena itu, minumlah kopi, tetapi lakukanlah di pagi hari,” saran peneliti.