Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mempertimbangkan langkah untuk menaturalisasi pemain Lille, Mitchel Bakker. Bek berusia 24 tahun ini memiliki darah Indonesia dari garis keturunan kakeknya yang berasal dari Maluku. Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh media Belanda, Algemeen Dagblad (AD).
Mitchel Bakker, yang lahir di Belanda, menyadari adanya ketertarikan dari Indonesia untuk menaturalisasi dirinya. Namun, hingga saat ini, Bakker belum membuat keputusan apakah akan menerima tawaran tersebut atau tidak. Kakeknya yang lahir di Maluku menjadi penghubung darah Indonesia dalam dirinya, yang membuka peluang bagi PSSI untuk mempertimbangkan langkah naturalisasi.
Bakker memulai karier sepak bolanya di akademi Ajax Amsterdam, salah satu klub ternama di Belanda. Ia melakukan debut di tim senior pada tahun 2018 sebelum bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2019. Selama berseragam PSG, Bakker mencatatkan 45 penampilan di berbagai kompetisi, termasuk 10 pertandingan di Liga Champions. Ia turut berperan dalam membawa PSG meraih gelar juara Ligue 1 pada tahun 2020 dan menjadi finalis Liga Champions.
Pada tahun 2021, Bakker pindah ke klub Jerman, Bayer Leverkusen. Selama dua tahun di Die Werkself, ia mencatatkan 5 gol dan 7 assist dari 70 penampilan. Setelah itu, Bakker melanjutkan kariernya di Atalanta, di mana ia membantu klub tersebut meraih gelar juara Liga Europa 2024 dan mencatatkan 22 penampilan di semua kompetisi.
Pada Agustus 2024, Bakker dipinjamkan oleh Atalanta ke Lille untuk satu musim. Di klub Prancis tersebut, ia telah mencetak 3 gol dari 16 pertandingan, menunjukkan kontribusi yang signifikan di lini pertahanan.
Di level internasional, Bakker telah bermain untuk tim junior Belanda dari U-15 hingga U-21. Namun, ia belum pernah mendapatkan caps senior dari tim nasional Belanda, De Oranje. Hal ini membuka peluang bagi Bakker untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, jika ia memutuskan untuk menerima tawaran naturalisasi dari PSSI.