Jakarta – Fenerbahce yang kini berada di bawah komando Jose Mourinho harus menelan pil pahit setelah gagal melaju ke Liga Champions. Mereka tersingkir usai kalah dari Lille di babak ketiga kualifikasi Liga Champions.
Fenerbahce memasuki laga ini dengan kondisi tertinggal 1-2 akibat kekalahan di leg pertama. Dengan dukungan puluhan ribu penonton, Fenerbahce berusaha keras untuk membalikkan keadaan saat menghadapi Lille.
Situasi kritis dialami Fenerbahce karena mereka belum juga mencetak gol hingga menit ke-90. Namun, harapan sempat muncul ketika Bafode Diakite mencetak gol bunuh diri di masa injury time, membuat agregat menjadi sama kuat, 2-2.
Di masa perpanjangan waktu, Fenerbahce harus menelan pil pahit karena mengalami kebobolan di pengujung laga. Jonathan David mencetak gol melalui penalti, membuat pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Lille pun berhak lolos ke babak berikutnya dengan keunggulan agregat 3-2.
Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi Fenerbahce dan Jose Mourinho. Mourinho, yang pernah mengantar FC Porto dan Inter Milan juara Liga Champions, kini harus menerima kenyataan pahit gagal membawa Fenerbahce lolos ke fase grup.
Namun, di sisi lain, kegagalan ini bisa membuat Fenerbahce lebih fokus ke Liga Turki. Mereka mengawali Superlig dengan kemenangan tipis 1-0 atas Adana Demirspor pada pekan lalu.
Sementara itu, Lille masih memelihara peluang untuk lolos ke Liga Champions. Jika mampu mengalahkan Slavia Praha, mereka akan lolos ke fase grup.
Dengan demikian, Fenerbahce harus mengalihkan fokus mereka ke kompetisi domestik, sementara Lille melanjutkan perjuangan mereka di kancah Eropa.