Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim, di NasDem Tower, Jakarta, pada Senin (22/7).
Hermawi menjelaskan bahwa partai telah menetapkan target deklarasi Anies dan calon wakil gubernur selambat-lambatnya pada 22 Agustus 2024. Namun, ia menambahkan bahwa lebih cepat lebih baik.
Di tempat yang sama, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem, Willy Aditya, menyebut bahwa partainya mengusung Anies karena tingkat keterpilihan yang tinggi serta rekam jejak yang baik di Jakarta. Menurutnya, masih banyak warga yang ingin Anies melanjutkan kepemimpinannya.
Anies Baswedan juga mengungkapkan keinginan Surya Paloh mengenai Jakarta di bawah kepemimpinannya jika menang Pilgub Jakarta 2024. Ia menyebut bahwa Paloh ingin Jakarta lebih maju melalui perbaikan dan peningkatan program kerja yang dijalankan oleh Pemprov Jakarta.
Saat ini, Anies telah mengantongi dukungan dari dua partai untuk maju dalam Pilgub Jakarta, yakni NasDem dan PKS.
PKS diprediksi mengantongi 18 kursi di DPRD DKI, sementara NasDem memiliki 11 kursi.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan bahwa partainya telah sepakat mengusung Anies sebagai calon gubernur Jakarta dan tinggal mengumumkan secara resmi. Namun, Jazilul tidak menjawab dengan tegas apakah PKB telah mengeluarkan surat rekomendasi untuk Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Ia hanya menyebut bahwa keinginan masyarakat Jakarta agar Anies kembali memimpin sudah disampaikan ke DPP PKB. Jazilul juga tidak memberikan jawaban pasti mengenai waktu pengumuman dari PKB.
Terpisah, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mengklaim siap menghadapi Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, berseloroh mengenai Prabowo Subianto yang menang di Jakarta pada Pilpres 2024.
Muzani memastikan bahwa KIM akan bersatu di Jakarta dan Jawa Barat untuk Pilkada 2024. Menurutnya, keputusan final mengenai Jabar dan Jakarta sudah hampir selesai. Namun, Muzani belum mengungkap sosok yang akan diusung KIM di dua daerah tersebut. Ia membuka peluang bahwa keputusan akan disampaikan menjelang HUT RI pada 17 Agustus.