Jakarta – Dalam hitungan hari, pertemuan yang dinantikan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan segera terlaksana. Prabowo berharap pertemuan ini dapat terjadi sebelum ia resmi dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.
Megawati Soekarnoputri, yang dikenal dengan keahliannya dalam memasak nasi goreng, dikabarkan telah bersiap menyambut Prabowo dengan hidangan khasnya tersebut. Ketua DPR sekaligus politikus PDIP, Puan Maharani, mengungkapkan bahwa Prabowo sangat menyukai nasi goreng buatan Megawati, yang pernah disajikan dalam pertemuan mereka menjelang Pilpres 2019. Oleh karena itu, menu ini diprediksi akan kembali menjadi suguhan dalam pertemuan mendatang.
Prabowo telah mengonfirmasi bahwa persiapan menjelang pertemuan dengan Megawati berjalan dengan baik. Sejumlah elite partai juga telah membahas pertemuan ini. Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan berlangsung sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa Prabowo telah menunggu selama dua tahun untuk dapat bertemu dengan Megawati. Pernyataan ini disampaikan Hashim setelah menghadiri pelantikan anggota DPR di kompleks parlemen pada Selasa (1/10). Anak Hashim, Rahayu Saraswati, juga terpilih sebagai salah satu dari 580 anggota DPR.
Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, menambahkan bahwa rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo hanya tinggal menentukan lokasi. Ia memastikan bahwa pertemuan ini akan terwujud sebelum tanggal pelantikan.
Prabowo dan Megawati memiliki sejarah politik yang panjang. Keduanya pernah berpasangan dalam Pilpres 2009, meskipun kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Setelah itu, mereka berseberangan dalam tiga edisi Pilpres berikutnya. Pada 2014 dan 2019, Megawati mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden. Sementara pada Pilpres 2024, Megawati mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan Prabowo maju sebagai calon presiden.
Hingga saat ini, PDIP menjadi satu-satunya partai yang belum menyatakan keputusan untuk bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo. Presiden RI Joko Widodo, yang saat ini memiliki hubungan renggang dengan PDIP, menyatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati merupakan langkah positif untuk kemajuan bangsa.