Jakarta – AC Milan belum mencicipi kemenangan di Serie A musim ini, memicu spekulasi pemecatan pelatih Paulo Fonseca. Dalam tiga giornata pertama Liga Italia musim ini, Milan hanya mampu meraih dua hasil imbang dan satu kekalahan. Setelah ditahan imbang 2-2 oleh Torino, Rafael Leao dan kawan-kawan kalah 1-2 dari Parma dan kembali ditahan imbang 2-2 oleh Lazio.
Kondisi ini membuat Milan terpuruk di posisi ke-14 klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan dua poin. Meski baru awal musim, hasil-hasil tersebut sudah memberikan sinyal buruk bagi Fonseca. Sky Sport Italia dan Calciomercato melaporkan bahwa nasib pelatih asal Portugal itu masih aman untuk saat ini, namun situasinya bisa berubah tergantung hasil pertandingan melawan Liverpool dan Inter Milan bulan ini.
Duel antara Milan dan Liverpool di fase awal Liga Champions akan digelar di San Siro pada 17 September, diikuti oleh Derby della Madonnina melawan Inter di tempat yang sama lima hari kemudian. Kemenangan dalam dua pertandingan ini akan memastikan posisi Fonseca tetap aman. Namun, kekalahan dari dua rival tersebut bisa memicu pemecatan bagi pelatih berusia 51 tahun itu. Sebelum dua laga penting tersebut, Milan akan menghadapi Venezia di kandang pada 14 September, yang bisa menjadi momen kebangkitan bagi Rossoneri.
Fonseca baru ditunjuk sebagai pelatih Milan pada 13 Juni lalu setelah mundur dari Lille beberapa hari sebelumnya. Ia menggantikan Stefano Pioli yang dilepas setelah memimpin Il Diavolo Rosso selama hampir lima tahun dan menyumbangkan satu gelar Serie A.
Tekanan untuk meraih hasil positif semakin besar bagi Fonseca. Para pendukung dan manajemen klub berharap agar Milan segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Pertandingan melawan Liverpool dan Inter Milan akan menjadi ujian berat bagi Fonseca dan timnya. Jika gagal meraih hasil positif, bukan tidak mungkin manajemen Milan akan mengambil langkah tegas untuk mengganti pelatih demi menyelamatkan musim ini.
