Netanyahu Mendadak Terbang ke AS, Pidatonya di Depan Kongres Bikin Heboh!

1 min read

Jakarta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat ini berada di Amerika Serikat. Pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis (25/7/2024) dini hari WIB, Netanyahu diberi kesempatan untuk berbicara di depan Kongres di The Capitol.

Dalam pidatonya, Netanyahu menekankan pentingnya “keharusan AS dan Israel bersama”. Seruan ini bertujuan untuk menggalang dukungan dari parlemen AS yang terpecah akibat konflik di Gaza, Palestina, yang telah menelan lebih dari 39.000 korban jiwa.

Netanyahu juga menyoroti “poros Iran” sebagai ancaman bagi Israel, AS, dan dunia Arab. Ia menjelaskan bagaimana dunia sedang bergejolak akibat kelompok-kelompok yang didukung oleh pemerintahan Teheran, secara tidak langsung menyinggung Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.

Netanyahu mengecam demonstrasi yang menuntut gencatan senjata di Gaza, dengan menyebut para demonstran sebagai orang bodoh yang didukung oleh Iran. Ia bahkan menggunakan kata “idiot” untuk menggambarkan para pengunjuk rasa yang menuntut perdamaian.

Netanyahu juga menyatakan keyakinannya bahwa Israel dapat membebaskan sandera yang diculik oleh Hamas. Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS, Joe Biden, atas “segala bantuannya” selama ini dan menekankan bahwa musuh Israel adalah musuh AS juga.

Dalam kesempatan yang sama, Netanyahu memuji kandidat Partai Republik, Donald Trump, atas dukungannya terhadap Israel. Ia menyinggung bagaimana Trump mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, menghadapi agresi Iran, dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, bahkan memindahkan kedutaan AS ke sana.

Netanyahu juga membahas masa depan Gaza jika Israel berhasil mengalahkan Hamas. Ia menyatakan bahwa Israel akan mengontrol keamanan di Gaza, meskipun Gaza boleh memiliki pemerintahan sipil yang dijalankan oleh orang Palestina, asalkan bukan yang berusaha menghancurkan Israel.

Perang yang dilancarkan Israel di Gaza telah menyebabkan penderitaan besar. Sebanyak 39.145 orang tewas, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.

Sementara itu, ribuan aktivis memenuhi halaman The Capitol saat Netanyahu hendak muncul. Polisi menangkap enam pengunjuk rasa sebelum Netanyahu memulai pidatonya.

Di dalam gedung Kongres, puluhan anggota parlemen liberal dan sekitar 68 anggota Partai Demokrat, termasuk beberapa tokoh paling senior di Kongres, tidak menghadiri pidato Netanyahu. Rashida Tlaib, satu-satunya anggota parlemen Amerika keturunan Palestina, melambaikan tanda dari lantai dan menyebut Netanyahu sebagai “penjahat perang” dan “pelaku genosida”.

Seusai pidato, Partai Demokrat dilaporkan marah karena ucapan Netanyahu tidak mengandung substansi perdamaian. Sebaliknya, ia meminta dukungan untuk mempercepat bantuan agar perang di Gaza segera berakhir dan mencegah perang lebih luas di Timur Tengah.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ