Jakarta – Grup musik wanita ternama dari Korea Selatan, NewJeans, dilaporkan telah melayangkan surat peringatan kepada agensi mereka, ADOR, pada Rabu (13/11). Dalam surat tersebut, NewJeans mengancam akan meninggalkan agensi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Tuntutan tersebut berfokus pada permintaan agar ADOR memperbaiki “pelanggaran kontrak yang serius” yang telah terjadi.
Surat ancaman ini, yang ditandatangani oleh kelima anggota NewJeans dengan nama resmi mereka, menuntut ADOR untuk “memperbaiki semua pelanggaran berat terhadap kontrak eksklusif dalam waktu 14 hari sejak surat diterima.” Seorang sumber yang berbicara kepada Yonhap menyatakan bahwa surat ini berpotensi mengeskalasi konflik antara NewJeans dan ADOR.
Selain itu, NewJeans juga menuduh HYBE, sebagai induk dari ADOR, telah memutus dukungan terhadap mereka dan lebih memprioritaskan girl group lain di bawah naungan HYBE, yaitu ILLIT dan Le Sserafim.
Menurut laporan dari JoyNews24 pada Rabu (13/11), pihak ADOR menyatakan enggan menanggapi keberadaan surat peringatan dari NewJeans dan mengklaim belum menerima surat tersebut. Situasi ini menambah ketegangan antara NewJeans dan ADOR, terutama setelah insiden sebelumnya pada akhir Oktober 2024.
Pada saat itu, Dewan Direksi ADOR menolak permohonan Min Hee-jin untuk kembali menjabat sebagai CEO agensi. Min Hee-jin, yang hadir melalui panggilan video, menjadi satu-satunya anggota direksi yang mendukung pengangkatannya kembali. Namun, mayoritas anggota direksi yang didominasi oleh petinggi HYBE menolak permohonan tersebut, sehingga Min Hee-jin tidak mendapatkan kembali posisinya sebagai CEO.
Meskipun tidak lagi menjabat sebagai CEO, Min Hee-jin tetap menjadi salah satu direktur ADOR selama tiga tahun masa jabatan, sesuai dengan perpanjangan yang diputuskan pada 17 Oktober 2024.