HALUAN.CO – OKB, token asli milik bursa kripto global OKX, mencatat lonjakan harga spektakuler hingga 160% pada Rabu lalu. Kenaikan ini dipicu oleh langkah berani perusahaan yang membakar 65,26 juta token OKB senilai sekitar 7,6 miliar dolar AS. Aksi ini memangkas pasokan beredar lebih dari separuh dan menetapkan total suplai maksimal di angka 21 juta token.
Dampak pembakaran token langsung terasa di pasar. Dari harga awal sekitar 46 dolar, OKB sempat menyentuh 142 dolar sebelum terkoreksi ke kisaran 102 dolar. Volume perdagangan ikut meledak 13.000% hingga mencapai 723 juta dolar, menandakan respon besar dari para pelaku pasar yang bereaksi terhadap kejutan pasokan ini.
Langkah ini, menurut manajemen, bukan sekadar strategi deflasi token. Ferry Setiawan, Growth Manager South East Asia OKX Wallet, menegaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari visi jangka panjang perusahaan.
“Pembakaran token ini adalah langkah strategis untuk membangun ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan pasokan yang terbatas, kami percaya nilai OKB akan semakin kokoh, terutama dengan percepatan pengembangan X Layer,” ujarnya.
Ferry juga menjelaskan bahwa perusahaan memiliki rencana ambisius untuk menjadikan X Layer, blockchain publik berbasis zero-knowledge Ethereum Virtual Machine (zkEVM) — sebagai salah satu pemain utama di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), pembayaran, dan tokenisasi aset dunia nyata. Menurutnya, transisi penuh OKB dari jaringan Ethereum ke X Layer akan memperkuat utilitas token tersebut di masa depan.
“Tidak hanya itu, OKX baru saja menyelesaikan pembaruan besar pada X Layer yang mereka sebut sebagai “PP upgrade”. Pembaruan ini mengintegrasikan teknologi Polygon CDK terbaru, meningkatkan kapasitas transaksi hingga 5.000 per detik, memangkas biaya gas menjadi nyaris nol, dan memperluas kompatibilitas dengan Ethereum untuk pengembang,” katanya.
Sebagai bagian dari restrukturisasi ekosistem, OKX juga berencana menghentikan operasional OKTChain dan mengonversi token OKT menjadi OKB. Nilai tukar konversi akan dihitung berdasarkan harga penutupan rata-rata antara 13 Juli hingga 12 Agustus 2025, dengan OKTChain tetap berjalan hingga 1 Januari 2026.
Dengan kombinasi pembakaran masif, batas pasokan yang ketat, serta inovasi teknologi blockchain, banyak pihak kini menunggu apakah tren kenaikan harga OKB dapat bertahan seiring meningkatnya adopsi X Layer di pasar kripto global.