PAFI Aceh Syiah Kuala Menjaga Etika Praktik Kefarmasian di Lingkungan Profesional

Editor Haluan
2 Min Read

HALUAN.CO – Sebagai bagian dari wilayah administratif Kota Banda Aceh, Syiah Kuala dikenal dengan pusat-pusat pendidikannya, termasuk Universitas Syiah Kuala yang menjadi ikon akademik di Aceh.

Di tengah lingkungan yang intelektual ini, PAFI Aceh Syiah Kuala (pafiacehadministrasi.org) tampil sebagai salah satu kekuatan yang konsisten menjaga standar etika dalam praktik kefarmasian, terutama di kalangan farmasis muda dan tenaga kefarmasian yang baru terjun ke dunia profesional.  

Etika profesi menjadi pondasi utama dalam praktik farmasi. Bukan hanya tentang keakuratan dalam meracik obat, tetapi juga menyangkut integritas, kerahasiaan data pasien, komunikasi yang jujur, serta kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

PAFI Aceh Syiah Kuala menyadari pentingnya hal tersebut, dan secara rutin menggelar forum diskusi, seminar, serta workshop yang membahas tantangan-tantangan etika yang kerap muncul di lapangan.  

Berita Lainnya  Ternyata Pembebasan Lahan Proyek Kelok 18 yang Bakal Saingi Sumbar Sudah Rampung, Lanjut ke Pembangunan Fisik!

Salah satu fokus PAFI Aceh Syiah Kuala adalah pembinaan farmasis pemula agar memahami batas-batas profesionalisme, seperti tidak menyarankan penggunaan obat tanpa resep, tidak memberikan informasi keliru demi keuntungan, atau menjaga netralitas saat bekerja sama dengan produsen farmasi.

Pembinaan ini menjadi penting karena banyak farmasis muda langsung terjun ke praktik tanpa pengalaman menghadapi dilema etis yang kompleks.  

PAFI juga mendorong penerapan kode etik farmasi Indonesia secara nyata, bukan sekadar teori.

Dalam banyak kegiatan, organisasi ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi, untuk membagikan kasus nyata yang berkaitan dengan pelanggaran etika dan cara menyikapinya secara profesional.  

Dengan menjadikan pembinaan etika sebagai salah satu prioritas, PAFI Aceh Syiah Kuala berharap dapat menciptakan lingkungan praktik kefarmasian yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga kuat secara moral dan profesional.

Berita Lainnya  7 Jenis sub genre film romance beserta contohnya, pecinta film wajib tahu!

Dalam jangka panjang, langkah ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan farmasi, serta menjadikan profesi farmasis sebagai pilar penting dalam sistem kesehatan.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *