PAFI Kota Kalimantan : Hasil Studi Ilmuan, Minum Tiga Cangkir Teh Hijau Setiap Hari Untuk Mengurangi Risiko Demensia

2 mins read

HALUAN.CO – PAFI Kota Kalimantan (http://pafikotakalimantan.org) mengungkap hasil temuan para ilmuan baru-baru ini yang menyimpulkan bahwa sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari teh hijau dapat melindungi pembuluh darah dan meningkatkan kesehatan otak.

Sebuah studi terbaru dari Jepang menunjukkan bahwa minum tiga atau lebih cangkir teh hijau per hari dapat membantu melindungi otak dari penurunan kognitif dan demensia. Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 8.000 relawan berusia 65 tahun ke atas, yang diamati selama dua tahun dari 2016 hingga 2018, dengan mengumpulkan informasi melalui kuesioner makanan dan pemindaian MRI otak. Studi ini menemukan adanya hubungan antara konsumsi teh hijau yang lebih besar dan volume lesi materi putih yang lebih kecil di otak.

Lesi materi putih adalah perubahan struktural yang dapat menunjukkan kesehatan otak yang lebih buruk dan dikaitkan dengan penurunan kognitif, masalah memori, dan beberapa bentuk demensia, termasuk demensia vaskular dan penyakit Alzheimer. Seiring bertambahnya usia, lesi ini sering meningkat, meningkatkan risiko demensia. Peserta yang minum setidaknya tiga cangkir teh hijau setiap hari menunjukkan penurunan lesi materi putih dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi satu cangkir. Mereka yang mengonsumsi tujuh hingga delapan cangkir setiap hari memiliki lesi materi putih yang lebih sedikit.

Para ilmuwan mengukur volume total otak dan karakteristik dari lima wilayah otak menggunakan pemindaian MRI. Namun, konsumsi teh hijau tampaknya tidak mempengaruhi volume hipokampus atau volume total otak. Hipokampus terkait dengan fungsi kognitif dan memori, dan penyusutannya dapat menjadi tanda penurunan kognitif dan beberapa jenis demensia, termasuk penyakit Alzheimer. Para peneliti mencatat bahwa minum teh hijau tidak berpengaruh pada individu dengan varian gen APOE4 yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

Berita Lainnya  9 Manfaat nanas untuk menjaga kesehatan dan kecantikan, ternyata bisa membantu menurunkan kadar lemak

Variabel seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan tingkat pendidikan dipertimbangkan, dan korelasi antara konsumsi teh hijau dan pengurangan lesi materi putih tetap ada bahkan setelah menyesuaikan faktor-faktor ini. “Hasil kami menunjukkan bahwa minum teh hijau, terutama tiga cangkir atau lebih setiap hari, dapat membantu dalam pencegahan demensia,” tulis para peneliti.

Pengurangan lesi materi putih dapat dijelaskan oleh efek teh hijau pada tekanan darah dan sirkulasi darah, yang dapat berkontribusi pada pengurangan risiko demensia. Teh hijau mengandung katekin, senyawa antioksidan dengan sifat anti-inflamasi yang membantu melawan akumulasi mutasi berbahaya dalam sel. Katekin bertindak langsung pada pembuluh darah dan sel saraf, berkontribusi untuk membatasi kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif. Dengan menurunkan tekanan darah tinggi, teh hijau meningkatkan irigasi otak yang lebih baik, sehingga membatasi risiko mikro-lesi.

Ilmuwan Jepang menemukan bahwa di antara peserta yang minum 600 ml (sekitar 20 ons) teh hijau per hari, volume kerusakan pada materi putih adalah 3% lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari 200 ml. Peserta yang minum 50 ons teh hijau per hari memiliki volume lesi materi putih yang rata-rata 6% lebih rendah dibandingkan kelompok dengan asupan rendah. Meskipun temuan ini, studi ini bersifat observasional, sehingga para ilmuwan tidak dapat membuktikan bahwa minum teh hijau menyebabkan otak peserta studi mereka lebih sehat. “Lebih banyak studi longitudinal prospektif dan penelitian dasar diperlukan untuk memvalidasi hasil kami,” mereka menyatakan.

Berita Lainnya  Menghindari 5 jenis makanan berbahaya untuk sarapan, salah satunya nasi uduk

Para peneliti mencatat bahwa semua peserta dalam studi ini adalah orang Jepang, yang menyiratkan karakteristik genetik dan gaya hidup tertentu. Mereka menekankan perlunya melakukan studi yang lebih besar dan lebih lama, memperluas penelitian ke populasi yang lebih beragam untuk membantu memvalidasi hasil ini dan menyempurnakan rekomendasi. Mereka juga mengamati bahwa manfaatnya terutama diamati pada individu tanpa faktor risiko utama, seperti depresi atau predisposisi genetik tertentu.

Selain itu, para peneliti tidak dapat menetapkan hubungan mengenai lesi materi putih di antara peminum kopi. Sementara teh hijau menunjukkan hubungan dengan pengurangan lesi materi putih, tidak ada efek serupa yang ditemukan untuk konsumsi kopi. Ini menunjukkan sifat unik teh hijau dalam kaitannya dengan kesehatan otak.

Lesi materi putih sering terjadi seiring bertambahnya usia dan dapat asimtomatik. Namun, ketika lesi ini meningkat, risiko demensia meningkat. Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari teh hijau mungkin melindungi pembuluh darah dan meningkatkan kesehatan otak. Ini menekankan pentingnya pendekatan komprehensif untuk melindungi otak, menggabungkan diet seimbang, aktivitas fisik teratur, dan tindak lanjut medis yang tepat.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ