Manchester – Dalam pertarungan sengit di Old Trafford pada Minggu malam (3/11/2024) WIB, Cole Palmer, gelandang belia Chelsea, menorehkan satu momen cemerlang meski kontribusinya dalam serangan timnya melawan Manchester United tidak begitu signifikan. Palmer, yang baru berusia 22 tahun, dipercaya sebagai starter dan berperan sebagai gelandang serang sentral, diapit oleh Noni Madueke dan Pedro Neto di sisi kanan dan kiri.
Secara keseluruhan, Palmer tidak memberikan ancaman langsung yang berarti ke gawang Manchester United. Meskipun berhasil mencatatkan tiga umpan kunci, ia tidak mampu mengonversi peluang menjadi gol meski melepaskan tiga tembakan. Hal ini dapat dimengerti mengingat Manchester United memberikan perhatian khusus padanya dengan menempatkan Casemiro dan Manuel Ugarte sebagai poros ganda untuk membatasi ruang geraknya.
Namun, ada satu momen yang menonjol dan menunjukkan mengapa Manchester United begitu waspada terhadap Palmer. Pada menit ke-42, Palmer menerima bola di sisi kiri lapangan. Dengan satu sentuhan cerdas, ia berhasil melewati dua pemain kunci MU, Casemiro dan Marcus Rashford, dalam satu gerakan yang mulus. Aksi ini tidak hanya menunjukkan keterampilan individunya tetapi juga kemampuannya untuk memecah pertahanan lawan.
Aksi Palmer tersebut memaksa Manuel Ugarte untuk bertindak cepat. Ugarte, menyadari ancaman yang bisa ditimbulkan oleh Palmer, memilih untuk menjatuhkannya dan menerima kartu kuning sebagai konsekuensinya. Keputusan ini menunjukkan betapa berbahayanya Palmer ketika diberi ruang untuk bergerak.
Meskipun ada momen di mana Palmer terlihat kurang yakin, seperti pada menit ke-35 ketika ia terlalu lama menahan bola sebelum menembak, pengalaman dari pertandingan besar seperti ini sangat berharga bagi perkembangan kariernya. Gelandang muda Inggris ini diharapkan dapat belajar banyak dan meningkatkan performanya di masa depan.