Panduan Pola Makan Sehat untuk Pasien Kanker: Hindari Daging Merah, Perbanyak Makanan Nabati

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO – Setelah menjalani terapi kanker seperti kemoterapi atau radiasi, pasien sering kali menghadapi tantangan dalam memulihkan tubuh dan menjaga imunitas. Untuk mendukung proses penyembuhan, pola makan dan gaya hidup yang sehat menjadi faktor utama yang harus diperhatikan.

Ahli onkologi dari HCG Cancer Centre, dr Srinivasa, menekankan pentingnya asupan gizi dan olahraga ringan sebagai bagian dari upaya menyeluruh membangun kembali daya tahan tubuh. “Pemulihan dari kanker bukan hanya tentang mengalahkan penyakit, tetapi tentang mengembalikan kekuatan, keseimbangan, dan kualitas hidup,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang dipersonalisasi: “Pendekatan yang disesuaikan secara pribadi, mempertimbangkan riwayat pengobatan, kondisi kesehatan saat ini, dan preferensi masing-masing penyintas, sangat penting.”

Berikut adalah lima anjuran pola makan yang dapat membantu pasien kanker dalam masa pemulihan:

  1. Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Buah
    Diet berbasis nabati terbukti memberikan asupan antioksidan tinggi yang mendukung regenerasi sel dan sistem imun.
  2. Utamakan Sumber Protein Sehat
    Makanan seperti telur, produk olahan susu rendah lemak, ikan, dan kacang-kacangan dapat menjadi pilihan untuk membantu pembentukan jaringan baru.
  3. Kurangi Daging Merah dan Produk Olahan
    Asupan berlebihan daging merah dan daging olahan dikaitkan dengan risiko kekambuhan penyakit.
  4. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
    Pasca pengobatan, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Target konsumsi cairan harian antara 2 hingga 2,5 liter sangat disarankan.
  5. Batasi Asupan Gula dan Minuman Beralkohol
    Mengonsumsi gula dan alkohol dalam jumlah besar bisa menghambat proses penyembuhan dan membuat tubuh lebih mudah lelah.
Berita Lainnya  Jangan bersedih terus, inilah 4 hormon kebahagiaan dalam otak dan cara mudah untuk mendapatkannya

Untuk hasil maksimal, setiap penyintas kanker sebaiknya berkonsultasi langsung dengan ahli gizi atau tenaga medis untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisinya.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *