Paris – Paralimpiade 2024 resmi ditutup dengan seremoni megah di Stade de France, Paris, pada Senin (9/9) dini hari WIB. Upacara penutupan ini berlangsung selama sekitar dua jam dan dihadiri oleh perwakilan atlet dari berbagai negara peserta.
Penutupan Paralimpiade 2024 ditandai dengan pidato dari Ketua Olimpiade Paris, Tony Estanguet, serta Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons. Setelah itu, dilakukan penyerahan tuan rumah Paralimpiade kepada Los Angeles, Amerika Serikat, yang akan menjadi tuan rumah pada tahun 2028.
Upacara penutupan ini diklaim dihadiri oleh lebih dari 60 ribu penonton. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga turut hadir dalam acara yang berlangsung meriah ini. Sejumlah atraksi dipertontonkan untuk menghibur penonton di Stade de France, termasuk penampilan dari seniman Prancis seperti Jean-Michel Jarre dan DJ Cut Killer.
Dalam upacara penutupan ini, atlet para badminton Indonesia, Subhan, menjadi pembawa bendera Merah Putih. Subhan berhasil meraih medali perunggu di nomor ganda campuran SH6 badminton bersama Rina Marlina. Seluruh atlet Indonesia di Paralimpiade 2024 telah menyelesaikan perjuangannya dengan gemilang.
Tim Merah Putih berhasil meraih total 14 medali dari Paralimpiade Paris, mencetak sejarah baru dalam keikutsertaan Indonesia di ajang ini. Indonesia merampungkan rangkaian lomba dengan torehan satu emas, delapan perak, dan lima perunggu. Ini adalah jumlah medali terbanyak yang pernah diraih Indonesia dalam sejarah Paralimpiade.
Indonesia mulai berpartisipasi dalam Paralimpiade sejak tahun 1976. Baru kali ini, total medali yang diraih lebih dari 10 keping. Sebelumnya, catatan terbanyak ada pada Paralimpiade Tokyo 2020 dengan total sembilan medali, yang terdiri dari dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.