Jakarta – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan bahwa perjuangan partainya selama satu dekade terakhir penuh dengan tantangan. Berbagai rintangan harus dihadapi, mulai dari penolakan untuk bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga konflik internal terkait pengambilalihan kepemimpinan partai.
Partai Demokrat telah melalui berbagai tantangan tersebut dan kini berhasil bangkit. Bahkan, partai ini kini berada dalam pemerintahan dan siap mendukung Presiden terpilih, Prabowo Subianto. SBY menekankan bahwa dalam politik, pragmatisme dan fleksibilitas strategi sangat diperlukan. Tanpa strategi yang tepat, sebuah partai bisa saja tertindas oleh dinamika politik yang ada.
Meskipun demikian, SBY mengingatkan para kader Partai Demokrat untuk tetap menjaga nilai-nilai fundamental partai. Menurutnya, nilai-nilai konstitusi, demokrasi, dan keadilan harus selalu dijaga dan diimplementasikan dalam setiap langkah politik. Selain itu, para kader juga diharapkan untuk terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat.
SBY menegaskan bahwa strategi politik harus luwes dan adaptif terhadap perubahan. Dalam pandangannya, politik yang pragmatis adalah kunci untuk bertahan dan berkembang dalam iklim politik yang dinamis. Namun, fleksibilitas ini tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan perjuangan partai.
Salah satu fokus utama yang diusung oleh SBY adalah peningkatan taraf hidup masyarakat. Ia menekankan bahwa setiap kader Partai Demokrat harus berkomitmen untuk bekerja demi kesejahteraan rakyat. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan demokrasi yang selalu dijunjung tinggi oleh partai.