Jakarta – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, memberikan apresiasi terhadap semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia patut merasa bangga atas pengakuan ini.
Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia merupakan sebuah kehormatan, terutama bagi umat Katolik di tanah air. Menurut Ace, kehadiran Paus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang menerima kemajemukan agama, meskipun mayoritas penduduknya adalah umat Islam. Lebih lanjut, Ace menambahkan bahwa Paus Fransiskus memiliki pengetahuan mendalam mengenai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Ace juga menyoroti kesederhanaan Paus Fransiskus yang dapat menjadi teladan bagi seluruh umat. Paus Fransiskus menunjukkan bahwa agama adalah landasan spiritual yang mulia. Kehadiran Paus di Indonesia, menurut Ace, membawa semangat perdamaian, terutama karena Paus Fransiskus konsisten mendorong perdamaian di Palestina.
Sebelumnya, Paus Fransiskus memuji semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang mencerminkan realitas keberagaman di negara ini. Kalimat yang berasal dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular ini diulas sekilas oleh Paus dalam kunjungan apostoliknya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (4/8/2024).
Dalam pidatonya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para hadirin lainnya, Paus Fransiskus berbicara dalam bahasa Italia. Para hadirin mendengarkan pidato tersebut melalui penerjemah yang disediakan. Paus menilai bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang terdapat dalam lambang negara Garuda Pancasila, juga mencerminkan keanekaragaman kekayaan alam di Indonesia. Kondisi alamiah ini juga tercermin dalam kebudayaan masyarakat Indonesia.