Jakarta – Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah mengeluarkan seruan penting untuk mengadakan pemilihan umum yang bebas dan adil di Suriah setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad. Seruan ini mencerminkan harapan akan tercapainya solusi politik yang damai, terutama di wilayah yang dikuasai oleh Kurdi. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memulihkan stabilitas dan demokrasi di negara yang telah lama dilanda konflik tersebut.
Selain menyerukan pemilu, utusan PBB tersebut juga menekankan perlunya bantuan kemanusiaan segera bagi rakyat Suriah. Kondisi kemanusiaan yang memburuk akibat konflik berkepanjangan memerlukan perhatian dan tindakan cepat dari komunitas internasional. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan penderitaan warga sipil yang terdampak perang.
Utusan PBB juga menyuarakan harapan agar sanksi internasional yang selama ini dijatuhkan terhadap Suriah sebagai akibat dari pelanggaran yang dilakukan oleh rezim Assad dapat segera diakhiri. Penghapusan sanksi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pemulihan ekonomi dan sosial di Suriah, serta mempercepat proses rekonstruksi negara tersebut.
Kepala Kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, turut menyerukan peningkatan bantuan dari negara-negara donor untuk menanggapi apa yang disebutnya sebagai “momen harapan” bagi Suriah. Fletcher menekankan pentingnya dukungan internasional dalam bentuk bantuan finansial dan logistik untuk memastikan bahwa proses pemulihan dan pembangunan kembali dapat berjalan dengan lancar.