Jakarta – Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga, menegaskan bahwa peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020 yang mengatur bahwa seseorang hanya dapat menjadi calon wakil gubernur jika belum pernah menjabat sebagai gubernur di daerah yang sama.
Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022, sementara Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2014-2017. Dengan demikian, aturan PKPU tersebut menjadi penghalang utama bagi kemungkinan keduanya untuk berpasangan dalam Pilgub mendatang.
Eriko juga menyebutkan bahwa proses penentuan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya satu pun partai politik yang memiliki kekuatan untuk mengusung calon sendiri. Meski demikian, PDIP telah mengerucutkan beberapa nama kader internal yang akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menegaskan bahwa tidak ada peluang bagi Anies untuk berpasangan dengan Ahok di Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya, Ahok memiliki peluang lebih besar untuk diusung oleh PDIP dibandingkan Anies. Hal ini karena Ahok merupakan petahana yang sebelumnya didukung oleh PDIP dan memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Yunarto juga menambahkan bahwa beberapa survei menunjukkan bahwa Ahok masih memiliki peluang untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta, meskipun dengan segala kontroversi yang pernah ada. Dukungan dari PDIP dan kedekatannya dengan Megawati menjadi faktor penting dalam peluang Ahok untuk kembali maju.
Sementara itu, Anies Baswedan telah mengantongi dukungan resmi dari PKS dan NasDem. Dengan dukungan dari dua partai tersebut, Anies telah memenuhi syarat untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun, posisi calon wakil gubernur untuk Anies masih kosong. NasDem menyerahkan sepenuhnya pilihan cawagub kepada Anies, sementara PKS menyodorkan nama Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur.