Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan bahwa peluang Anies Baswedan untuk bergabung dalam tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta sangat kecil. Meskipun Pramono Anung telah melakukan komunikasi intensif dengan Anies, hal ini belum tentu menjamin mantan Gubernur Jakarta tersebut akan masuk dalam struktur tim pemenangan.
Juru bicara PDIP, Chico Hakim, mengungkapkan bahwa situasi serupa juga terjadi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meskipun Ahok telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Pramono-Rano, namanya tidak dimasukkan ke dalam struktur tim pemenangan. Chico yakin bahwa baik Anies maupun Ahok dapat memahami sikap partai banteng terkait hal ini. Ia berharap dukungan dari kedua tokoh yang memiliki tingkat keterpilihan tinggi di Jakarta dapat membantu kemenangan duet Pramono-Rano.
Sebelumnya, dua mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan pada pemilihan presiden lalu disebut telah bergabung dengan tim pemenangan pasangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta. Kedua mantan anggota tersebut adalah Aldy Perdana Putra dan Mandira Bienna Emir. Aldy ditugaskan sebagai juru bicara, sementara Mandira bertugas di bidang program.
Chico menjelaskan bahwa alasan keduanya bergabung adalah karena memiliki kesamaan visi dan misi dengan pasangan Pramono-Rano, terutama dalam konteks mensejahterakan rakyat kecil dan mengangkat martabat masyarakat yang terpinggirkan. Namun, Chico menegaskan bahwa bergabungnya dua eks tim pemenangan Anies ini tidak serta merta menjadi upaya PDIP untuk mendulang suara “Anak Abah”.