
HALUAN.CO – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melantik sepuluh Pejabat Tinggi Pratama (JPT) atau eselon II di area pembangunan pabrik mobil listrik BYD, yang berlokasi di kawasan Subang Smartpolitan, Kabupaten Subang, pada Rabu, 28 Mei 2025.
Pelantikan ini dilakukan menjelang 100 hari kerja pertama Dedi Mulyadi yang akan diperingati pada 30 Mei mendatang.
Kegiatan ini mencerminkan pendekatan baru dalam kepemimpinan Dedi, yang sebelumnya juga menggelar pelantikan 25 pejabat eselon II Pemprov Jabar di Area Aspirasi KIIC, Karawang Barat, pada 27 Maret 2025.
Dalam pelantikan tahap kedua ini, beberapa wajah baru resmi mengisi posisi strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, jabatan-jabatan tersebut dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), namun kini telah diisi oleh pejabat yang berhasil lolos proses seleksi.
Dedi Mulyadi menekankan pentingnya integritas dan dedikasi para pejabat yang baru dilantik.
“Saya harap saudara semua bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, dan bekerja dengan niat tulus untuk masyarakat,” ucap Dedi.
Ia juga menambahkan bahwa mereka yang tidak mencapai target diharapkan mengundurkan diri secara sukarela.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa proses seleksi untuk mengisi sepuluh jabatan kepala OPD dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Herman menegaskan bahwa seleksi ini bukan merupakan seleksi terbuka, melainkan uji kompetensi antar instansi bagi pejabat dari kabupaten/kota yang telah memenuhi syarat menduduki jabatan JPT Pratama.
“Proses ini telah kami lakukan secara akuntabel dan sesuai dengan prinsip sistem merit, peraturan perundang-undangan, serta telah dikonsultasikan dengan Kementerian PANRB dan BKN,” jelasnya.
Pelantikan yang berlangsung di kawasan industri ini menjadi simbol pendekatan progresif Dedi Mulyadi dalam memimpin Jawa Barat.
Pemilihan lokasi yang tidak biasa memperlihatkan upayanya untuk menyatukan dunia pemerintahan dengan sektor industri, yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Langkah ini juga selaras dengan visi Dedi dalam mendorong pertumbuhan investasi serta menciptakan peluang lapangan kerja baru.
Dengan pelantikan ini, diharapkan para pejabat yang baru dilantik dapat membawa semangat perubahan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Fokus pada pelayanan publik yang tulus serta sistem seleksi yang terbuka dan adil menjadi fondasi utama dalam tata kelola pemerintahan Dedi Mulyadi.
Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja birokrasi dan memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat Jawa Barat.
Langkah inovatif Dedi Mulyadi melalui pelantikan di Subang Smartpolitan tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap reformasi birokrasi, tetapi juga berperan sebagai penggerak nyata bagi pertumbuhan ekonomi serta peningkatan layanan publik di wilayah Jawa Barat.